Viral! Gianni Infantino Katakan Indonesia dan Oman Rebutan Tiket Piala Dunia? Ini Fakta Aslinya!
- tvonenews.com
Belakangan ini, jagat media sosial Indonesia dihebohkan oleh sebuah video yang menyebutkan bahwa Timnas Indonesia dan Oman akan berebut satu tiket menuju Piala Dunia 2026 pada November 2025. Video tersebut bahkan menampilkan sosok yang diklaim sebagai Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang tampak sedang memberikan pengumuman resmi. Namun, benarkah informasi ini valid? Ataukah hanya kabar palsu yang kembali viral di dunia maya?
Isu Video Gianni Infantino dan Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @dappa872, terdengar suara mirip Gianni Infantino yang mengatakan bahwa Iran mendapat larangan masuk ke Amerika Serikat, sehingga posisinya akan digantikan oleh dua negara Asia, yakni Indonesia dan Oman. Keduanya disebut akan bertanding pada November 2025 untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan tiket otomatis menuju Piala Dunia 2026.
“Setelah Iran tersingkir dari Piala Dunia 2026, saya menambahkan satu negara lagi. Oman dan Indonesia akan bertanding pada November 2025. Dan pemenangnya akan otomatis lolos ke Piala Dunia,” demikian narasi dalam video tersebut.
Unggahan ini pun cepat menyebar, memicu antusiasme sekaligus kebingungan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Banyak yang berharap kabar itu benar, mengingat impian Timnas Indonesia untuk tampil di panggung Piala Dunia sudah lama dinantikan.
Namun, setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata video itu tidak lebih dari hasil editan.
Ternyata Video Editan, Bukan Pernyataan Resmi FIFA
Kebenaran video tersebut segera terbantahkan setelah akun pengunggah, @dappa872, mengaku bahwa video itu hanyalah hasil editan semata. Di bagian akhir caption-nya, ia bahkan menulis dengan jelas, “Ini video editan ya ges ya, jangan mudah percaya.”
Artinya, tidak ada pernyataan resmi dari Gianni Infantino maupun FIFA mengenai laga antara Indonesia dan Oman untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026. Dengan kata lain, isu tersebut murni hoaks yang sengaja dibuat untuk hiburan atau konten viral.
Kabar palsu seperti ini bukan pertama kalinya muncul di media sosial. Dalam beberapa kesempatan, banyak video serupa yang mengedit suara dan wajah tokoh terkenal seolah-olah mengumumkan sesuatu yang sensasional. Fenomena ini memperlihatkan pentingnya literasi digital agar masyarakat tidak mudah termakan informasi palsu tanpa verifikasi lebih lanjut.