Atep Legenda Timnas Indonesia Desak PSSI Gaet Jurgen Klopp, Bukan Pelatih Belanda Lagi

Jurgen Klopp
Sumber :
  • x.com

Gadget – Mantan kapten Timnas Indonesia dan Persib Bandung, Atep Rizal, angkat suara mengenai kursi pelatih kepala yang kini kosong setelah Patrick Kluivert resmi berpisah dari PSSI. Ia menilai, sudah saatnya Indonesia beralih dari dominasi pelatih asal Belanda dan mencoba arah baru dengan mendatangkan pelatih Jerman yang dikenal disiplin dan modern secara taktik.

“Menurut saya, kita harus mencoba pelatih asal Jerman. Mereka paham karakter pemain Indonesia, terutama yang kini banyak berasal dari naturalisasi. Tidak perlu lagi pelatih Belanda kalau profil dan prestasinya tidak sesuai,” ujar Atep, Kamis (30/10/2025).

Atep menegaskan, pembangunan Timnas Indonesia seharusnya berbasis pada ilmu sepak bola modern, bukan popularitas. Ia berharap PSSI lebih selektif dan berani menargetkan sosok dengan kapasitas lebih tinggi dari dua pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.

“Pelatih baru harus punya level di atas mereka. Jangan sampai kita turun kelas,” tegas Atep.


Jurgen Klopp Dinilai Jadi Contoh Pelatih yang Tepat

Dalam pandangan Atep, figur ideal yang menggambarkan visi tersebut adalah Jurgen Klopp. Mantan pelatih Liverpool itu dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia berkat gaya permainan gegen-pressing yang agresif, efisien, dan modern.

“Contohnya Klopp. Dia saat ini masih bebas dan belum melatih tim mana pun setelah meninggalkan Liverpool. Kalau PSSI bisa mengundangnya, itu akan luar biasa,” tambah Atep.

Meski menyadari mendatangkan Klopp bukan perkara mudah, Atep berharap PSSI bisa setidaknya mencari pelatih yang selevel atau mendekati kualitas sang pelatih asal Jerman itu.

“Kalau biayanya terlalu tinggi, cari yang tidak kalah dari Klopp dalam hal kemampuan dan prestasi,” ujarnya.


Posisi Pelatih Timnas Indonesia Masih Kosong

Sejak resmi berpisah dengan Patrick Kluivert, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia masih belum diisi. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pihaknya tak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan dan akan fokus mencari kandidat terbaik yang benar-benar cocok untuk skuad Garuda.

Untuk itu, Indonesia tidak akan melakoni laga pada FIFA Matchday November 2025 demi memusatkan perhatian pada proses perekrutan pelatih baru. Langkah ini dinilai sebagai strategi jangka panjang agar keputusan PSSI tidak keliru dan bisa membawa dampak positif bagi masa depan sepak bola nasional.