Atep Tegas: Timnas Indonesia Tak Harus Bergantung Lagi pada Shin Tae-yong

Shin Tae-yong
Sumber :
  • Ulsan HD

Dukungan untuk Shin Masih Kuat, tapi PSSI Didorong Melangkah Maju

Meski Atep membuka peluang bagi pelatih baru, ia tak menampik bahwa dukungan publik terhadap Shin Tae-yong masih sangat besar. Kerinduan netizen terhadap sosoknya dianggap sebagai bukti bahwa Shin telah meninggalkan kesan mendalam bagi penggemar sepak bola Tanah Air.

Sementara itu, Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, juga mengungkapkan bahwa mayoritas anggota Exco PSSI mendukung Shin untuk kembali. “Kalau voting dilakukan, bisa jadi 10 Exco mendukung Shin Tae-yong,” katanya.

Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengambil langkah berbeda. Ia menegaskan bahwa federasi kini fokus mencari pelatih baru yang mampu membawa Indonesia ke level permainan lebih tinggi.

“Coach STY dan Coach Patrick sudah menjadi bagian dari perjalanan yang telah lewat,” ujar Erick. “Kami belajar dari apa yang sudah mereka lakukan dan kini berusaha mencari sosok dengan rekam jejak lebih baik serta target jelas.”


Visi Baru Sepak Bola Nasional

Atep menilai, perubahan pelatih seharusnya tak hanya soal nama besar, tetapi juga tentang arah permainan dan manajemen tim nasional. PSSI, menurutnya, harus berani membuat keputusan strategis untuk memajukan sistem pembinaan, bukan sekadar mengganti figur di pinggir lapangan.

“Yang terpenting bukan siapa pelatihnya, tapi bagaimana programnya berkelanjutan,” jelasnya. Ia menilai Indonesia memiliki potensi besar, baik dari segi pemain muda maupun dukungan publik, yang harus dikelola dengan strategi matang.

Dengan demikian, perdebatan mengenai Shin Tae-yong atau pelatih baru sebaiknya dilihat dari sisi profesional, bukan emosional. Atep menegaskan, bila PSSI mampu menghadirkan pelatih berpengalaman dari Eropa dengan visi jelas, maka Timnas Indonesia bisa melangkah lebih jauh, bahkan menembus babak utama turnamen-turnamen besar.


Pandangan Atep memberi warna baru di tengah polemik kursi pelatih Timnas Indonesia. Ia menilai, kembalinya Shin Tae-yong boleh saja terjadi, tetapi bukan keharusan. Fokus utama seharusnya pada kualitas pelatih dan arah pembinaan yang konsisten.

Bagi publik, nama STY memang masih memiliki magnet tersendiri. Namun, bagi masa depan sepak bola nasional, PSSI perlu berpikir jangka panjang, bukan sekadar nostalgia. Karena untuk menjadi kekuatan baru Asia, Garuda butuh pelatih dengan visi, disiplin, dan kualitas dunia — siapa pun orangnya.