Media Vietnam Geram, PSSI Tolak Shin Tae-yong Tapi Diam-diam Timnas Indonesia Justru Bidik Park Hang-seo
- PSSI
 
Nama Park Hang-seo identik dengan kebangkitan sepak bola Vietnam. Selama lima tahun kepemimpinannya, ia berhasil membawa Vietnam menjadi kekuatan baru di Asia, menembus babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2022, dan mempersembahkan gelar regional.
Indonesia sendiri pernah merasakan dominasi Vietnam asuhan Park. Dalam beberapa pertemuan di ajang Piala AFF dan SEA Games, skuad Garuda kesulitan menembus pertahanan disiplin khas racikan Park. Oleh karena itu, jika benar Park datang ke Indonesia, hal ini akan menjadi pergeseran besar dalam peta kekuatan ASEAN.
Bagi publik Indonesia, sosok Park membawa harapan baru. Selain pengalaman internasional yang matang, gaya kepemimpinannya yang tegas dan berkarakter dianggap cocok dengan kultur pemain muda Indonesia yang kini banyak berkarier di luar negeri.
Tantangan Besar Menanti PSSI dan Park Hang-seo
Meski peluang Park menjadi pelatih Indonesia terbuka, tidak sedikit yang menilai jalan menuju kerja sama itu tidak mudah. Park Hang-seo kini berusia hampir 70 tahun, dan sebelumnya pernah menyatakan ingin beristirahat dari dunia kepelatihan usai mundur dari Vietnam.
Selain itu, media Vietnam menyoroti kemungkinan adanya perbedaan prinsip dengan PSSI, terutama dalam hal manajemen tim dan struktur organisasi sepak bola Indonesia. Meski demikian, PSSI dinilai cukup berani jika benar-benar mencoba mendatangkan pelatih dengan reputasi sebesar Park.
Jika negosiasi itu terjadi dan membuahkan hasil, maka Park Hang-seo akan berpeluang besar membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh — termasuk dalam misi besar menembus Piala Dunia 2026.
Rivalitas Indonesia vs Vietnam Bisa Makin Panas
Isu ini tak hanya sekadar gosip pelatih baru. Dalam kacamata geopolitik sepak bola Asia Tenggara, langkah PSSI mendekati Park Hang-seo bisa menjadi sinyal perubahan kekuatan. Vietnam selama ini menjadi tolok ukur prestasi di kawasan, sementara Indonesia tengah berupaya bangkit dan menata sistem kompetisi yang lebih modern.
Jika Park benar-benar melatih Indonesia, maka rivalitas kedua negara akan kembali memanas, baik di lapangan maupun di media. Bagi Vietnam, kemungkinan melihat pelatih legendaris mereka berdiri di sisi rival tentu menjadi pukulan emosional yang sulit diterima.