Kim Sang-sik Bongkar Kebiasaan Buruk Pemain Vietnam, Bisa Jadi Pelajaran Penting untuk Timnas Indonesia

Kim Sang-sik
Sumber :
  • tvonenews.com

Tekanan dan Perubahan Besar di Tim Vietnam

Kim Sang-sik juga mengenang masa awalnya memimpin Vietnam sebagai periode penuh tekanan. Ia khawatir tidak bisa memenuhi ekspektasi tinggi publik Vietnam yang masih membandingkannya dengan Park Hang-seo.

“Masa-masa itu sangat sulit. Saya sampai merasa sesak, bahkan enggan naik lift karena stres memikirkan tanggung jawab,” katanya.

Namun, Kim berhasil keluar dari tekanan dengan menerapkan sistem seleksi pemain yang lebih objektif. Ia tak lagi memprioritaskan faktor usia atau senioritas, melainkan memilih berdasarkan kualitas dan performa terkini.

“Tidak seperti pelatih sebelumnya, saya memilih pemain karena kekuatan mereka saat ini. Hasilnya, pemain jadi lebih fokus dan termotivasi,” ucapnya.


Dua Gelar Juara dan Misi SEA Games 2025

Dalam kurun waktu setahun lebih, Kim Sang-sik mampu mempersembahkan dua gelar juara untuk Vietnam: Piala AFF 2024 dan gelar Asia Tenggara bersama tim U-23. Selain itu, ia juga sukses membawa Vietnam U-23 lolos ke putaran final Piala Asia.

Meski gaya bermain timnya belum sepenuhnya memikat publik, hasil yang ditorehkan Kim dianggap memuaskan federasi dan fans sepak bola Vietnam. Kini, ia memikul target baru: membawa Vietnam merebut emas sepak bola SEA Games ke-33 pada 2025.

“Sebagai pelatih, tentu saya ingin meraih hasil. Tapi saya juga melihat banyak tim ASEAN kini berkembang pesat, apalagi dengan pemain naturalisasi. Kami akan tetap berjuang dengan kekuatan kami sendiri,” tegasnya.


Pelajaran Berharga untuk Timnas Indonesia

Apa yang diungkap Kim Sang-sik sebenarnya bisa menjadi refleksi bagi Timnas Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, tim Garuda juga sering menghadapi tantangan terkait konsistensi latihan, kedisiplinan, dan efisiensi waktu di lapangan.

Budaya kerja keras dan fokus seperti yang diterapkan Kim bisa menjadi contoh positif bagi Indonesia, terutama di level usia muda yang tengah dibangun oleh PSSI dan pelatih Shin Tae-yong.

Disiplin, daya tahan fisik, dan kemampuan menjaga ritme permainan menjadi kunci keberhasilan di level internasional. Jika pemain Indonesia mampu meniru semangat kerja keras ala Kim Sang-sik, bukan mustahil prestasi sepak bola nasional akan melesat lebih jauh.