Dihujat Setelah Kalah dari Zambia, Nova Arianto Ungkap Fakta Pahit soal Garuda Muda

Dihujat Setelah Kalah dari Zambia, Nova Arianto Ungkap Fakta Pahit soal Garuda Muda
Sumber :
  • kitagaruda

Gadget – Kekalahan Timnas Indonesia U-17 atas Zambia dengan skor 1-3 dalam laga pembuka Piala Dunia U-17 2025 di Doha, Qatar, pada 4 November 2025, bukan hanya mengecewakan publik Tanah Air—tapi juga memicu sorotan tajam dari media asing, khususnya dari Vietnam.

Media ternama Vietnam, The Thao247, tak habis pikir dengan reaksi pelatih Nova Arianto usai pertandingan. Di tengah kritik yang menghujam, sang pelatih justru tidak menyalahkan taktik, formasi, atau keberuntungan, melainkan langsung menyoroti akar masalah yang lebih dalam: mentalitas pemain yang “terlalu takut” tampil di panggung dunia.

Pernyataan jujur Nova itu, meski pahit, justru dipandang sebagai keberanian reflektif oleh media Vietnam—sekaligus menjadi cermin bagi masa depan sepak bola muda Indonesia di kancah internasional.

Artikel ini mengupas jalannya pertandingan, analisis media Vietnam, pernyataan krusial Nova Arianto, serta peluang Garuda Muda untuk bangkit di dua laga sisa fase grup, termasuk laga berat melawan Brasil.

Jalannya Pertandingan: Harapan Pagi, Kekecewaan Sore

Pertandingan antara Indonesia U-17 melawan Zambia U-17 di Stadion Aspire Zone, Doha, dimulai dengan penuh optimisme. Di menit ke-12, Zahaby Gholy membobol gawang Zambia, mencetak gol cepat yang memicu euforia di kalangan suporter Indonesia—baik yang hadir langsung maupun yang menyaksikan dari Tanah Air.

Namun, euforia itu hanya bertahan 23 menit.

Antara menit ke-35 hingga ke-42, Zambia menunjukkan kelasnya sebagai tim kontestan Piala Dunia yang berpengalaman. Abel Nyirongo mencetak dua gol beruntun di menit ke-35 dan 38, sebelum Lukonde Mwale menutup babak pertama dengan gol ketiga di menit ke-42.

Skor 1-3 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Indonesia gagal memanfaatkan peluang di babak kedua, meski menciptakan beberapa serangan berbahaya.

Statistik Seimbang, Tapi Zambia Lebih Tajam

Menariknya, menurut The Thao247, secara statistik pertandingan terlihat sangat seimbang.

  • Penguasaan bola: 50%–50%
  • Jumlah tembakan: relatif imbang
  • Operan sukses: tidak jauh berbeda

Namun, perbedaan mendasar terletak pada efisiensi dan keberanian dalam eksekusi. Zambia—yang tampil lebih percaya diri—mampu mengkonversi peluang dengan dingin, sementara pemain Indonesia terlihat ragu-ragu saat berada di depan gawang.