5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Nishino hingga Donadoni, Siapa yang Paling Realistis?

Juan Carlos Osorio
Sumber :
  • x.com

Ringkasan Berita:

  • Erick Thohir menyebut PSSI kini fokus menyeleksi lima calon pelatih berpengalaman untuk Timnas Indonesia.

  • Nama-nama seperti Akira Nishino, Roberto Donadoni, hingga Frank de Boer masuk dalam perbincangan publik.

  • PSSI ingin pelatih yang paham sepak bola Asia, berpengalaman internasional, dan mampu membangun fondasi jangka panjang.

Gadget – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa federasi sepak bola nasional telah mengantongi lima nama calon pelatih yang sedang dipertimbangkan untuk menangani Timnas Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang menghadapi agenda besar seperti FIFA Matchday pada Maret, Juni, September, Oktober, dan November 2026.

“Sekarang sudah ada lima nama, tapi kita perlu diskusi lagi dengan pihak-pihak terkait di PSSI dan pemerintah. Lima nama ini belum tentu semuanya tersedia, ini masih tahap penjajakan,” ujar Erick di podcast Bukan Kaleng-Kaleng.

Erick juga mengungkapkan bahwa awalnya ada sepuluh kandidat, namun kini mengerucut menjadi lima. Ia menegaskan bahwa proses pemilihan harus matang agar Timnas Indonesia memiliki arah permainan yang konsisten di bawah pelatih baru.

Publik pun langsung ramai menebak siapa sosok yang dimaksud. Sejumlah nama populer dari Eropa hingga Asia mulai mencuat di jagat media sosial, termasuk Akira Nishino, Roberto Donadoni, Juan Carlos Osorio, Oscar García, dan Frank de Boer.


Akira Nishino: Pengalaman Besar dan Paham Sepak Bola Asia

Akira Nishino disebut sebagai salah satu kandidat paling realistis. Pelatih asal Jepang ini dikenal karena sukses membawa Jepang melaju hingga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia. Saat itu, Jepang tampil luar biasa dan hanya kalah dramatis 2–3 dari Belgia setelah sempat unggul dua gol.

Nishino juga memiliki pengalaman di ASEAN setelah sempat melatih Thailand hingga 2021. Ia dianggap memahami kultur sepak bola Asia dan memiliki kemampuan membangun sistem permainan modern. Kriteria ini sesuai dengan keinginan Erick Thohir yang menginginkan pelatih berpengalaman internasional dan menguasai karakter pemain Asia.


Roberto Donadoni: Legenda Italia yang Penuh Pengalaman

Roberto Donadoni, legenda sepak bola Italia era 1980–1990-an, juga disebut dalam rumor calon pelatih Timnas Indonesia. Lahir di Cisano Bergamasco, Donadoni pernah menjadi salah satu winger terbaik di masa jayanya bersama AC Milan.

Setelah pensiun pada tahun 2000, ia meniti karier kepelatihan dengan melatih klub-klub seperti Lecco, Livorno, Genoa, hingga akhirnya dipercaya menangani tim nasional Italia pada 2006 menggantikan Marcello Lippi. Bersama Azzurri, Donadoni membawa Italia mencapai perempat final Euro 2008 sebelum kalah adu penalti dari Spanyol.

Kariernya berlanjut di klub-klub besar seperti Napoli, Parma, Bologna, hingga sempat melatih Shenzhen FC di Liga Super Tiongkok pada 2019. Gaya kepelatihannya yang disiplin dan taktikal membuat banyak penggemar menilai Donadoni cocok untuk membangun Timnas Indonesia yang lebih solid.


Juan Carlos Osorio: Pelatih Taktikal Berkarakter Ilmiah

Nama Juan Carlos Osorio juga santer disebut publik. Pelatih asal Kolombia ini dikenal dengan pendekatan ilmiah terhadap sepak bola. Ia pernah menangani tim nasional Meksiko (2015–2018) dan mencatat kemenangan bersejarah atas Jerman di Piala Dunia 2018 dengan skor 1–0.

Osorio dikenal fleksibel dalam strategi dan berani melakukan rotasi ekstrem, sesuatu yang dianggap cocok untuk mengembangkan skuad Timnas Indonesia yang tengah dalam fase regenerasi. Kemampuan analisisnya yang tajam menjadikannya salah satu kandidat yang bisa membawa Timnas bermain lebih terstruktur dan efisien.


Oscar García: Murid Johan Cruyff dan Penganut Total Football

Oscar García merupakan mantan pemain Barcelona dan salah satu murid terbaik Johan Cruyff. Lahir di Catalonia pada 26 April 1973, ia dikenal memiliki filosofi sepak bola menyerang dan berorientasi pada penguasaan bola.

Sebagai pelatih, García menekankan pentingnya kreativitas dan pembinaan pemain muda. Dengan gaya khas Spanyol yang mengutamakan kombinasi cepat dan pergerakan tanpa bola, García bisa menjadi opsi menarik bagi Timnas Indonesia yang mulai banyak dihuni pemain muda berbakat.


Frank de Boer: Kandidat dari Belanda yang Menuai Pro-Kontra

Frank de Boer juga tak lepas dari spekulasi publik setelah unggahan Simon Tahamata—Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia—menunjukkan dirinya berfoto dengan sang pelatih asal Belanda itu.

De Boer dikenal sebagai legenda Ajax Amsterdam dan sempat memperkuat Barcelona di akhir 1990-an. Sebagai pelatih, ia sukses membawa Ajax menjuarai Eredivisie, namun kariernya di level klub besar seperti Inter Milan dan Crystal Palace tergolong naik-turun.

Beberapa mantan pemainnya bahkan pernah mengkritik gaya kepemimpinannya yang dianggap kaku. Felipe Melo, mantan gelandang Inter Milan, pernah menyebut De Boer sebagai sosok yang “tidak mengerti sepak bola.” Meski begitu, rekam jejaknya di sepak bola Eropa tetap membuatnya dipertimbangkan sebagai salah satu kandidat berpengalaman.


PSSI Butuh Figur Visioner

Dengan lima kandidat yang semuanya berpengalaman internasional, PSSI kini berada di fase penting menentukan arah jangka panjang Timnas Indonesia. Sosok pelatih baru diharapkan tak hanya mengejar hasil instan, tetapi juga membangun sistem permainan yang kuat, disiplin, dan berkarakter.

Nama seperti Akira Nishino mungkin jadi pilihan aman, namun pelatih seperti Osorio atau García juga membawa keunikan tersendiri. Siapa pun yang akhirnya dipilih, publik berharap keputusan PSSI kali ini bisa membawa Timnas Indonesia naik kelas di level global.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget