Tanpa Daya Melawan Brasil, Garuda Muda Terancam Gugur di Fase Grup
- Instagram @erickthohir
Brasil, yang menjadi juara bertahan Piala Dunia U-17, datang dengan skuad penuh bakat muda yang sudah bermain di akademi Eropa. Sementara Indonesia yang baru pertama kali lolos sejak 2017 masih dalam proses pembelajaran.
Peluang Terakhir: Harapan di Laga Lawan Republik Ceko
Laga pamungkas melawan Republik Ceko pada 10 November 2025 akan menjadi ukuran harga diri Garuda Muda. Meski peluang lolos kecil, kemenangan bisa menjadi bukti bahwa tim ini bisa bersaing di level dunia.
Nova Arianto perlu:
- Memperbaiki koordinasi lini belakang
- Meningkatkan transisi cepat
- Memberi kepercayaan pada pemain muda seperti Zahaby atau Arkhan Kaka
Kemenangan juga akan menjadi modal psikologis penting bagi pembinaan sepak bola usia muda di Tanah Air.
Kesimpulan: Kekalahan Pahit, Tapi Bukan Akhir dari Segalanya
Kekalahan 0-4 dari Brasil memang menyakitkan. Tapi dalam konteks perjalanan panjang pembinaan sepak bola Indonesia, partisipasi di Piala Dunia U-17 2025 adalah langkah monumental.
Ini bukan akhir melainkan awal dari proses belajar di level elite. Seperti Jepang, Korea Selatan, atau bahkan Spanyol dulu, kekalahan di panggung dunia justru menjadi pemicu reformasi total.
Yang penting sekarang: jadikan kekalahan ini sebagai bahan evaluasi, bukan hanya untuk tim, tapi untuk seluruh sistem pembinaan PSSI. Karena mimpi besar tidak lahir dari kemenangan mudah tapi dari keberanian bangkit setelah jatuh.
Dan bagi Garuda Muda: satu laga terakhir masih menanti. Tunjukkan bahwa Indonesia pantas berada di sini.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |