Ledakan di Masjid Sekolah Jakarta: 61 Siswa & Guru Jadi Korban, Pelaku Diduga Masih 17 Tahun!
- Ist
Gadget – Jakarta digemparkan oleh ledakan hebat di musala SMAN 72 Jakarta pada Jumat, 7 November 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Peristiwa yang terjadi di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu bukan hanya mengguncang bangunan sekolah tapi juga memicu kepanikan massal di kalangan siswa, guru, dan warga sekitar. Hingga pukul 01.30 WIB dini hari, 61 korban telah dievakuasi ke tiga rumah sakit di kawasan Cempaka Putih.
Peristiwa ini menjadi sorotan nasional bukan hanya karena lokasinya di lingkungan pendidikan, tetapi juga karena dugaan kuat bahwa pelaku masih berusia 17 tahun seorang remaja yang berasal dari lingkungan sekolah itu sendiri.
Artikel ini menyajikan data korban terkini, respons medis, perkembangan penyidikan, serta kronologi mencekam yang dialami para saksi mata.
Data Korban Terkini: 61 Orang Dievakuasi ke Tiga Rumah Sakit
Berdasarkan informasi dari Posko Pelayanan di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, total 61 korban telah menerima penanganan medis pasca-ledakan. Berikut rinciannya:
1. RS Islam Cempaka Putih
- Total korban: 39 orang
- Dirawat inap: 14 orang
- Sudah pulang: 25 orang
2. RS Yarsi Cempaka Putih
- Total korban: 15 orang
- Dirawat inap: 14 orang
- Sudah pulang: 1 orang
3. RS Pertamina Jaya Cempaka Putih
- Total korban: 7 orang
- Dirawat inap: 1 orang
- Sudah pulang: 6 orang
Sebagian besar korban mengalami luka ringan hingga sedang, seperti luka akibat serpihan, trauma psikologis, dan cedera akibat berlarian dalam kepanikan. Namun, beberapa di antaranya memerlukan perawatan intensif karena luka bakar atau cedera kepala.
Kronologi Ledakan: Tiga Kali Dentuman Guncang Sekolah
Menurut kesaksian para siswa yang berhasil diwawancarai media, ledakan terjadi secara beruntun tiga kali dalam rentang waktu singkat. Dentuman pertama terdengar saat jam istirahat, ketika banyak siswa sedang berada di sekitar musala.
“Kami sedang makan siang, tiba-tiba boom!… lalu boom! lagi… semua panik, teriak, lari ke mana-mana,” ungkap seorang siswa kelas XI.
Evakuasi dilakukan secara darurat oleh guru, petugas keamanan sekolah, dan aparat TNI AL yang berjaga di kompleks Kodamar. Ambulans dari berbagai rumah sakit berdatangan dalam hitungan menit, sementara jalanan sekitar Kelapa Gading sempat macet total akibat kerumunan warga dan awak media.