Media Vietnam Curiga PSSI Sembunyikan Strategi Besar di Balik Lambatnya Pilih Pelatih Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sumber :
  • IG/@erickthohir

Ringkasan Berita:

  • Media Vietnam menilai PSSI sengaja menunda penunjukan pelatih baru Timnas Indonesia demi fokus membentuk skuad kuat untuk SEA Games 2025.

  • Indra Sjafri kembali dipercaya memimpin tim selama masa transisi untuk mengawal pematangan skuad muda di FIFA Matchday November.

  • Laporan Soha.vn menyebut calon pelatih baru yang akan datang adalah sosok berkelas sesuai visi jangka panjang PSSI.

Gadget – Hingga kini, publik masih menantikan kepastian siapa sosok yang akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia setelah kepergian Patrick Kluivert. PSSI belum memberikan pengumuman resmi, dan situasi ini menimbulkan banyak spekulasi di kalangan penggemar sepak bola nasional.

Ketiadaan pelatih tetap berdampak langsung pada agenda Timnas di kalender FIFA. Tim Merah Putih dipastikan absen dari FIFA Matchday edisi November. Sebagai gantinya, posisi pelatih sementara kembali dipercayakan kepada Indra Sjafri yang memimpin skuad untuk menjalani beberapa laga uji coba.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Indra Sjafri diketahui telah ditugaskan mempersiapkan tim U-22 yang akan berlaga di SEA Games 2025 dengan target mempertahankan medali emas. Fokus besar pada ajang dua tahunan itu diyakini menjadi salah satu alasan mengapa PSSI belum menunjuk pelatih baru untuk tim senior.


Media Vietnam Soroti Gerak PSSI

Media Vietnam, Soha.vn, menyoroti keputusan PSSI yang tampak tidak terburu-buru mencari pengganti Kluivert. Dalam laporannya, mereka menilai langkah ini bagian dari strategi jangka panjang Indonesia untuk mempertahankan supremasi di kawasan Asia Tenggara.

“Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) memfokuskan seluruh upayanya pada SEA Games ke-33, bertekad mempertahankan medali emas,” tulis Soha.vn. Media tersebut juga menegaskan bahwa PSSI saat ini lebih memilih mengarahkan sumber daya pada pembentukan skuad U-22 ketimbang terburu-buru mencari pelatih senior.

Soha.vn juga mencatat, sudah lebih dari dua minggu sejak pemecatan Kluivert, namun PSSI belum mengumumkan pengganti. Meski demikian, mereka menyebut keputusan ini bukan tanda kebingungan, melainkan strategi matang.

Menurut laporan tersebut, anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani, memastikan pelatih baru nantinya adalah sosok berkelas yang sesuai dengan visi jangka panjang sepak bola nasional. “PSSI tidak ingin asal menunjuk, melainkan mencari pelatih yang sejalan dengan peta jalan baru sepak bola Indonesia,” tulis Soha.vn.


Fokus ke SEA Games dan Regenerasi Pemain

Sambil menunggu kedatangan pelatih baru, PSSI memanfaatkan momentum FIFA Matchday November untuk mengasah tim U-22 di bawah asuhan Indra Sjafri. Skuad muda ini dijadwalkan menjalani serangkaian laga persahabatan sebagai bagian dari program pematangan pemain menuju SEA Games 2025.

Pendekatan ini juga dinilai sebagai langkah strategis untuk menciptakan kesinambungan antara Timnas senior dan U-22. Dengan begitu, transisi generasi pemain bisa berjalan lebih mulus tanpa kehilangan arah visi permainan.

Langkah tersebut mendapat perhatian luas di kawasan Asia Tenggara. Vietnam, yang juga tengah bersiap menghadapi SEA Games, kini mulai meningkatkan intensitas latihan dan mengikuti beberapa turnamen uji coba menghadapi lawan tangguh sebagai bagian dari persiapan mereka.


Rivalitas Regional Makin Panas

Persaingan antara Indonesia dan Vietnam di ajang SEA Games memang selalu menarik. Setelah Indonesia berhasil merebut emas pada edisi sebelumnya, Vietnam tentu berambisi untuk membalas. Aroma rivalitas ini bahkan sudah terasa jauh sebelum turnamen dimulai.

Dengan PSSI yang fokus mempersiapkan skuad U-22 dan menahan diri untuk menunjuk pelatih senior baru, media Vietnam menilai ada strategi tersembunyi di balik langkah tersebut. Mereka menduga Indonesia ingin memastikan pondasi tim muda benar-benar matang sebelum mengumumkan siapa pelatih permanen yang akan memimpin era baru Garuda.


Strategi atau Penundaan?

Spekulasi pun bermunculan. Ada yang menilai lambatnya keputusan PSSI sebagai bentuk kehati-hatian, ada pula yang melihatnya sebagai bagian dari strategi besar menghadapi masa depan sepak bola nasional.

Namun satu hal yang pasti, Indra Sjafri saat ini menjadi sosok kunci dalam transisi ini. Dengan pengalaman membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023, ia kembali dipercaya mengawal generasi baru yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung Timnas senior di masa depan.

Maka, bila media Vietnam curiga ada rencana besar di balik diamnya PSSI, dugaan itu tidak sepenuhnya salah. Karena bagi Indonesia, bukan sekadar menunggu pelatih baru, melainkan membangun arah baru sepak bola nasional yang lebih solid dan berjenjang.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget