Media Vietnam Sudah Ramal Kekalahan Indonesia U-17, Prediksi Soha Jadi Kenyataan di Laga Lawan Brasil
- IG/@erickthohir
Gadget – Timnas Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan Brasil setelah takluk 0-4 pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Jumat (7/11).
Brasil mencetak tiga gol cepat di babak pertama melalui Luis Eduardo (3’), gol bunuh diri I Putu Panji (33’), dan Felipe Morais (39’). Dominasi berlanjut hingga akhir laga tanpa memberi ruang bagi pasukan Nova Arianto untuk mengembangkan permainan.
Kekalahan ini bukan hanya memperburuk posisi Garuda Muda di klasemen, tetapi juga membenarkan prediksi media Vietnam, Soha, yang sejak awal sudah memeringatkan bahwa duel melawan Brasil akan menjadi “tantangan terlalu besar” bagi Indonesia.
Ramalan Soha yang Tepat Sasaran
Dalam laporan pra-laga, Soha menulis dengan nada skeptis, “Akankah tim Indonesia dikalahkan oleh Brazil dan tersingkir dari Piala Dunia?” Tulisan itu kini terasa seperti ramalan yang tepat sasaran setelah hasil pertandingan keluar.
Soha menguraikan bahwa Brasil adalah tim dengan tradisi kuat di ajang Piala Dunia U-17, berstatus empat kali juara dunia, dan baru saja menang besar 7-0 atas Honduras di laga pembuka. Sementara itu, Indonesia dianggap masih belum solid di lini pertahanan setelah kekalahan 1-3 dari Zambia.
“Target mencetak poin melawan Brasil jelas terlalu sulit bagi Indonesia. Brasil unggul dalam semua aspek, mulai dari fisik, taktik, teknik, hingga pengalaman,” tulis Soha dalam laporannya.
Pandangan itu kini terbukti di lapangan, di mana Brasil sepenuhnya mengontrol jalannya pertandingan. Garuda Muda hampir tak mampu menembus pertahanan lawan dan kesulitan membangun serangan efektif sepanjang laga.
Kritik Tajam dan Realita di Lapangan
Media Vietnam itu juga menilai bahwa misi mencuri poin dari Brasil adalah sesuatu yang “hampir mustahil” bagi Indonesia. Soha bahkan menyarankan agar tim asuhan Nova Arianto fokus mengurangi jumlah kebobolan daripada berharap hasil imbang.
“Tujuan paling realistis bagi Indonesia adalah meminimalkan jumlah gol yang kebobolan,” tulis laporan tersebut.
Faktanya, skenario itu terjadi hampir persis seperti yang dijabarkan Soha. Indonesia gagal mencetak gol dan harus menerima kekalahan telak yang membuat posisi mereka terancam di dasar klasemen.