Video Syur Lisa Mariana Jadi Alasan Penetapan Tersangka, Ini Faktanya!
- lifeworks
Kasus video syur berdurasi 4 menit 28 detik yang melibatkan Lisa Mariana, seorang selebgram sekaligus mantan model majalah dewasa, menjadi sorotan publik. Setelah beberapa kali dipanggil untuk dimintai keterangan, Lisa akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat. Keputusan tersebut diambil setelah penyidik menemukan cukup bukti yang mengarah pada keterlibatan langsung Lisa dalam pembuatan dan penyebaran video tersebut.
Menurut keterangan resmi Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, penetapan status tersangka dilakukan setelah Lisa memberikan kesaksian lengkap kepada penyidik. Sebelumnya, Lisa sempat beberapa kali mangkir dari panggilan polisi. Namun setelah hadir dan memberikan keterangan, penyidik menyimpulkan adanya unsur kesengajaan dari pihak Lisa Mariana dalam pembuatan video tersebut.
“Setelah yang bersangkutan beberapa kali mangkir dan akhirnya memberikan kesaksian, kami menilai bukti sudah cukup kuat untuk menetapkannya sebagai tersangka,” ujar Kombes Hendra Rochmawan pada Sabtu (8/11/2025).
Pemeran Pria Juga Jadi Tersangka
Tidak hanya Lisa Mariana, pemeran pria dalam video syur tersebut juga telah ditetapkan sebagai tersangka lebih dahulu. Dari hasil pemeriksaan, pria itu mengakui bahwa dirinya memang merupakan orang yang ada dalam video yang beredar luas di media sosial.
Kombes Hendra menjelaskan bahwa keduanya sadar saat merekam adegan tersebut, yang kemudian diketahui tersebar secara daring. Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa penyelidikan tidak hanya berfokus pada siapa yang menyebarkan video itu, tetapi juga pada proses perekaman yang dilakukan dengan kesadaran penuh kedua pihak.
“Keduanya mengakui telah merekam tindakan itu secara sadar. Dari hasil penyelidikan, ada dugaan kuat keterlibatan keduanya dalam unggahan yang beredar di dunia maya,” jelas Hendra.
Proses Hukum Berlanjut di Polda Jawa Barat
Kasus ini kini memasuki tahap penyidikan lanjutan. Polisi tengah mendalami asal mula penyebaran video yang pertama kali muncul di salah satu platform media sosial. Meski Lisa Mariana mengakui telah merekam video tersebut, belum ada keterangan resmi apakah ia menjadi pihak yang pertama kali menyebarkannya atau tidak.
Kombes Hendra menambahkan, pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan spekulasi yang bisa memperkeruh suasana. Pihak kepolisian juga memastikan bahwa penetapan tersangka dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku, dengan mempertimbangkan bukti digital serta keterangan dari para saksi.
“Kami masih menelusuri jejak digital untuk mengetahui siapa yang pertama kali mengunggah video itu ke publik,” tambahnya.
Pengakuan Lisa Mariana dan Dampak Sosial
Dalam pemeriksaannya, Lisa Mariana akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah pemeran dalam video tersebut. Ia juga membenarkan bahwa video itu direkam secara pribadi bersama pasangannya. Namun, hingga kini belum jelas siapa pihak yang menyebarkan video tersebut ke ruang publik.
Kasus ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak pihak menyayangkan tindakan tersebut, terutama karena Lisa merupakan figur publik dengan banyak pengikut di media sosial. Tak sedikit warganet yang menilai bahwa kasus seperti ini bisa menjadi pelajaran penting agar tidak sembarangan merekam konten pribadi yang berpotensi melanggar hukum.
Selain itu, dampak sosial dari kasus ini juga cukup besar. Banyak merek dan rekan kerja Lisa dikabarkan meninjau ulang kerja sama mereka. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi digital seseorang kini sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan karier di dunia hiburan dan media sosial.
Respons Publik dan Pihak Kepolisian
Di tengah viralnya kasus ini, publik dibuat heboh dengan munculnya potongan video pendek berdurasi 4 menit 28 detik yang beredar luas. Tak butuh waktu lama, nama Lisa Mariana langsung menjadi trending topic di berbagai platform digital. Meski begitu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video tersebut karena dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan Undang-Undang ITE Pasal 27 Ayat 1 tentang distribusi konten bermuatan asusila.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan atau mengunduh video itu. Tindakan tersebut melanggar hukum dan bisa dikenakan sanksi pidana,” tegas Hendra.
Selain itu, polisi juga meminta masyarakat untuk tidak memprovokasi atau menilai sepihak kasus yang sedang dalam proses hukum. Menurutnya, semua pihak harus menunggu hasil penyidikan secara resmi sebelum mengambil kesimpulan.
Upaya Pemulihan Reputasi
Meski kasus ini masih berjalan, Lisa Mariana dikabarkan mulai melakukan langkah hukum untuk membersihkan namanya. Ia bekerja sama dengan tim pengacara guna membuktikan bahwa dirinya tidak berniat menyebarkan video tersebut ke publik. Beberapa rekan dekat Lisa juga menyampaikan bahwa sang selebgram tengah mengalami tekanan mental akibat kasus ini.
Pengamat hukum digital menilai bahwa kasus ini menjadi peringatan penting bagi publik figur dan pengguna media sosial. Rekaman pribadi yang bersifat sensitif sebaiknya tidak disimpan di perangkat yang rentan dibobol atau disalahgunakan.
Kasus video syur Lisa Mariana menjadi cermin nyata bagaimana rekaman pribadi bisa berujung pada masalah hukum dan sosial. Meski Lisa telah mengakui perbuatannya, proses hukum tetap berjalan untuk memastikan siapa pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran video tersebut.
Dengan kasus ini, aparat penegak hukum mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan menjaga privasi digital, karena satu tindakan keliru bisa berdampak panjang terhadap karier, reputasi, dan kehidupan pribadi.