5 Armada Laut Terkuat di Dunia 2025, Siapa Juaranya?
- TNI
Di era globalisasi saat ini, kekuatan suatu negara tidak hanya diukur dari ekonominya, tetapi juga dari kemampuan militernya. Salah satu indikator penting adalah kekuatan angkatan laut. Mengingat jalur laut menjadi nadi perdagangan dan keamanan global, banyak negara mengucurkan miliaran dolar untuk memperkuat armadanya. Angkatan laut modern bukan hanya bertugas menjaga garis pantai, tetapi juga memproyeksikan kekuatan di lautan dunia.
Mengapa Angkatan Laut Begitu Vital?
Kekuatan angkatan laut tidak sekadar soal jumlah kapal, tapi juga peran strategisnya. Armada yang solid memungkinkan negara melindungi rute perdagangan internasional, menjaga stabilitas kawasan, hingga mendukung misi kemanusiaan. Saat ini, kapal induk, kapal selam, sistem rudal, dan teknologi pengawasan canggih menjadi standar kekuatan angkatan laut modern. Dengan kapal-kapal ini, negara bisa menunjukkan kekuatan global sekaligus menegakkan keamanan maritim.
Pada 2025, Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin mutlak dalam hal angkatan laut. Meski China memiliki armada lebih besar, AS unggul dalam teknologi, jangkauan global, dan operasi gugus tempur kapal induk. Armada AS aktif di hampir setiap jalur laut utama, menjamin perdagangan tetap aman, mendukung sekutu, dan menjaga stabilitas dunia.
Berikut adalah lima negara dengan angkatan laut terkuat di dunia pada 2025.
1. Amerika Serikat
Anggaran Angkatan Laut: USD 207 miliar (Rp 3.447 triliun)
Jumlah Armada: 297 kapal dan kapal selam
Angkatan Laut AS terkenal dengan teknologi canggih, kapal induk berkapasitas besar, dan kemampuan operasi global. Dengan armada yang lengkap, termasuk kapal selam nuklir dan jet tempur modern, angkatan laut ini mampu beroperasi di semua samudra utama. Keunggulan utamanya terletak pada jangkauan global, kecepatan penyebaran, serta superioritas teknologi, menjadikannya kekuatan angkatan laut paling dominan di dunia.
2. China
Anggaran Angkatan Laut: USD 170 miliar (Rp 2.830 triliun)
Jumlah Armada: 355 kapal dan kapal selam
Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA Navy) kini memiliki armada terbesar secara jumlah kapal. Fokus utama mereka adalah kendali regional, terutama di Laut China Selatan, sambil mengembangkan kapal induk, kapal perusak, dan sistem rudal modern. Strategi China jelas: mengamankan jalur perdagangan, memperluas pengaruh di kawasan Indo-Pasifik, dan menantang dominasi AS.