Dipukul Pakai Bangku Besi, Korban Bullying di SMPN 19 Tangsel Meninggal Setelah Seminggu Dirawat
- rsbudikemuliaan
Keluarga Minta Keadilan, Bukan Hanya Belasungkawa
Di tengah duka, keluarga MH tidak hanya meminta doa tapi juga keadilan. Mereka berharap kasus ini ditangani secara transparan oleh aparat hukum, dan pelaku serta pihak yang lalai dalam melindungi korban diproses sesuai hukum.
Alvian menegaskan bahwa pihak keluarga akan mendesak kepolisian untuk segera menaikkan status kasus ini ke penyidikan, terutama mengingat adanya unsur penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian pasal yang diatur dalam KUHP Pasal 351 ayat (3) jo Pasal 359.
Penutup: Sekolah Harus Jadi Tempat Aman, Bukan Arena Kekerasan
Kematian seorang anak berusia 13 tahun karena dipukul dengan bangku besi oleh kakak kelasnya bukan sekadar “insiden”. Ini adalah kegagalan kolektif dari sistem pengawasan, budaya sekolah, hingga respons institusi.
MH pergi terlalu cepat. Tapi dari tragedinya, kita punya kesempatan untuk mencegah korban berikutnya. Caranya? Dengan memastikan bahwa setiap sekolah di Indonesia benar-benar menjadi tempat yang aman, inklusif, dan penuh empati bukan medan perang bagi anak-anak yang seharusnya sedang belajar tentang kehidupan.
RIP MH. Semoga kepergianmu menjadi katalis perubahan.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |