Andik Vermansah Ungkap Alasan Tolak Klub Rival Persebaya dan Pilih Garuda Yaksa, Kisah Aslinya Bikin Kaget
- x.com
Sebagai pemain yang kini memasuki usia senior, Andik mengaku terus menjaga kondisi fisik agar tetap mampu bersaing dengan pemain muda. Ia mengatakan bahwa performa tidak datang begitu saja. Ia menjaga pola latihan, disiplin dalam pemulihan, serta menjaga nutrisi agar bisa tetap kompetitif. Ia menyebut upaya itu dilakukan agar dirinya tetap memberi kontribusi nyata kepada klub yang ia bela.
Dalam podcast yang sama, Andik juga kembali mengingat momen bersama Timnas Indonesia, terutama pengalaman pahit di SEA Games 2011 ketika Indonesia gagal meraih emas setelah kalah dari Malaysia melalui adu penalti. Andik menyebut kekalahan itu sebagai kenangan yang masih terasa menyedihkan. Walaupun tidak meraih gelar besar bersama timnas, ia tetap merasa bangga pernah menjadi bagian dari skuad Garuda.
Ia menjelaskan perasaannya yang campur aduk saat mengenang perjalanan bersama timnas. Di satu sisi ada rasa bangga mampu mewakili jutaan masyarakat Indonesia. Di sisi lain ada kekecewaan karena belum sempat meraih gelar bergengsi di level internasional. Meski demikian, Andik menegaskan bahwa pengalaman tersebut tetap menjadi bagian penting yang membentuk dirinya sebagai pemain.
Pada akhirnya, kisah yang disampaikan Andik menggambarkan bahwa perjalanan seorang pesepak bola tidak hanya soal kemenangan dan trofi. Ada keputusan pribadi, pengorbanan, dan perasaan yang turut membentuk arah karier. Pilihan menolak klub rival Persebaya hingga memilih Garuda Yaksa menjadi bagian dari cerita panjang yang mencerminkan prinsip dan cara pandangnya dalam menghadapi dunia sepak bola.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |