Respons Kiper Langsung Usai Timnas U22 Dibantai Mali 0 3, Cahya Supriadi Pilih Tetap Optimis

Cahya Supriadi
Sumber :
  • tvonenews.com

Gol ketiga membuat pertandingan semakin jauh dari jangkauan Garuda Muda. Di sisi lain, Cahya Supriadi menjadi pemain yang paling sibuk sepanjang laga. Tekanan yang datang bertubi-tubi dari serangan Mali membuat Cahya harus bekerja keras menjaga ketenangan. Meski hasil akhirnya tidak ideal, ia tetap menerima kenyataan pertandingan ini sebagai bagian dari proses pembentukan tim.

Usai pertandingan, Cahya tidak menutup mata terhadap apa yang terjadi di lapangan. Ia mengakui bahwa ada banyak hal yang perlu diperbaiki oleh Timnas Indonesia U22, terutama dalam hal antisipasi dan organisasi permainan. Menurutnya, uji coba ini memberikan gambaran jelas mengenai level permainan yang harus dikejar Garuda Muda menjelang turnamen besar seperti SEA Games.

Dalam keterangannya kepada media, Cahya menyebut bahwa masih ada waktu untuk memperbaiki kekurangan yang muncul. Ia menegaskan bahwa seluruh pemain harus melihat kekalahan ini sebagai pelajaran dan bukan sebagai beban. Walaupun hasil pertandingan kurang memuaskan, ia tetap menekankan perlunya optimisme yang seimbang antara evaluasi dan kerja keras.

Cahya juga menyinggung soal persaingan posisi di dalam tim. Dengan persiapan yang semakin ketat dan skema permainan yang sedang dibangun oleh Indra Sjafri, kompetisi internal dipastikan berjalan ketat. Ia menyadari bahwa posisinya sebagai kiper utama tidak sepenuhnya aman dan bisa saja berubah jika ada pemain lain yang menunjukkan performa lebih stabil. Menurutnya, persaingan yang sehat justru penting agar tim semakin matang.

Kiper milik Persija Jakarta itu menyebut bahwa pelatih selalu mencari pemain terbaik untuk kebutuhan tim nasional. Ia memahami bahwa setiap keputusan yang diambil pelatih selalu berorientasi pada performa dan konsistensi. Karena itu, ia memilih untuk tetap bekerja keras agar mampu mempertahankan tempatnya di bawah mistar gawang. Sikap realistis yang ditunjukkan Cahya memperlihatkan bagaimana atmosfer profesional di dalam skuat Garuda Muda mulai terbentuk.

Di sisi lain, Timnas Indonesia U22 membawa tanggung jawab besar karena berstatus sebagai juara bertahan SEA Games. Pada edisi 2023, skuat Indra Sjafri meraih medali emas setelah melalui perjalanan yang dramatis. Label juara bertahan otomatis membuat ekspektasi publik meningkat sehingga kekalahan dari Mali menimbulkan kekhawatiran tersendiri.