Tak Terima Ditolak, Pria Mabuk Pukul Driver ShopeeFood di Sleman, Ini Kronologinya

Tak Terima Ditolak, Pria Mabuk Pukul Driver ShopeeFood di Sleman, Ini Kronologinya
Sumber :
  • SS Tiktok

Gadget – Sebuah insiden kekerasan terhadap pekerja ojek online (ojol) menggemparkan media sosial Yogyakarta pekan ini. Seorang driver ShopeeFood berinisial MH (23) mengalami penganiayaan fisik saat tengah menunggu pesanan makanan di sebuah warung lesehan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kejadian yang terjadi dini hari pada Senin, 17 November 2025, sekitar pukul 02.30 WIB, kini ditangani oleh kepolisian setelah memicu gelombang solidaritas dari ratusan sesama driver.

Insiden ini bukan sekadar kasus kekerasan biasa ia menyentuh isu perlindungan pekerja gig ekonomi, keamanan di ruang publik malam hari, dan keberanian komunitas untuk bersuara. Artikel ini menghadirkan kronologi lengkap, respons institusional, hingga dampak sosial dari peristiwa yang kini jadi sorotan nasional.

Kronologi Insiden: Ditolak Minum Miras, Langsung Dipukul dari Belakang

Menurut keterangan Rie Ramawati, Ketua Forum Ojek Online Yogyakarta Bergerak (FOYB), korban datang ke warung lesehan untuk mengambil pesanan yang masuk melalui aplikasi ShopeeFood. Saat sedang menunggu, seorang pria yang diduga dalam pengaruh minuman keras (miras) mengajak korban minum bersama.

“Dia dapat orderan di lesehan. Pas nunggu, ada orang lagi mabuk yang menawari korban minum. Tapi dia menolak karena memang tidak minum,” jelas Rie, dikutip dari Detik, Selasa (18/11/2025).

Penolakan itu tampaknya memicu emosi pelaku. Saat korban sedang memeriksa ponselnya untuk menghubungi pelanggan, tiba-tiba pukulan keras mendarat di sisi kiri wajahnya dari arah belakang tanpa peringatan atau provokasi lebih lanjut.

Lebih mengerikan, korban mengaku diancam oleh pelaku yang datang bersama tiga temannya. Ketakutan, MH membatalkan pesanan dan segera meninggalkan lokasi demi keselamatannya.

Viral di Media Sosial: Unggahan Korban Picu Solidaritas Massal

Korban kemudian membagikan pengalaman traumatisnya di media sosial. Unggahan tersebut dengan cepat menjadi viral, terutama setelah diunggah ulang oleh akun populer @merapi_uncover di Instagram.

Dalam unggahan itu, terlihat ratusan driver ShopeeFood berkumpul di depan Polresta Sleman, menunjukkan solidaritas dan mendesak penegakan hukum. Sebagian lainnya bahkan mendatangi gang tempat asrama terduga pelaku tinggal, berusaha mencari keberadaannya.

Aksi ini bukan bentuk main hakim sendiri, melainkan upaya kolektif untuk memastikan pelaku diidentifikasi dan diproses secara hukum sekaligus mengirim pesan bahwa kekerasan terhadap pekerja ojol tidak akan ditoleransi.