Tarif Listrik PLN November–Desember 2025 Tidak Naik, Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen

Tarif Listrik PLN November–Desember 2025 Tidak Naik
Sumber :
  • pln

Menjelang akhir tahun, masyarakat kembali mendapatkan kepastian terkait tarif listrik PLN untuk November dan Desember 2025. Selain tarif yang tetap stabil, pelanggan juga bisa menikmati promo menarik berupa diskon biaya tambah daya hingga 50 persen. Program ini menjadi salah satu upaya PLN untuk memberi kemudahan kepada pelanggan sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa tarif listrik untuk pelanggan subsidi maupun non-subsidi tidak mengalami perubahan selama triwulan IV 2025. Artinya, dari Oktober hingga Desember 2025, seluruh golongan pelanggan tetap menggunakan tarif yang sama seperti sebelumnya.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi makro, mulai dari kurs, inflasi, Indonesian Crude Price (ICP), hingga Harga Batu Bara Acuan (HBA). Berdasarkan regulasi dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, penyesuaian tarif memang dilakukan tiap tiga bulan. Namun, meski indikator ekonomi mengarah pada kenaikan, pemerintah memilih menjaga stabilitas tarif listrik.

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Tri Winarno menegaskan bahwa keputusan untuk mempertahankan tarif listrik adalah bentuk komitmen pemerintah memberikan kepastian bagi publik. Menurutnya, kenyamanan masyarakat dan pelaku usaha menjadi prioritas, apalagi menjelang penutupan tahun.

Ia juga menegaskan bahwa meski tarif listrik tidak naik, pemerintah dan PLN tetap melanjutkan berbagai program penting, mulai dari peningkatan keandalan pasokan listrik, pembangunan jaringan baru, hingga percepatan transisi energi melalui pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Dengan demikian, kualitas layanan tetap diutamakan tanpa membebani pelanggan.

Selain menjaga tarif listrik tetap stabil, PLN juga menggelar promo menarik berupa diskon 50 persen untuk biaya tambah daya. Program ini berlangsung secara nasional mulai 10 hingga 23 November 2025 dan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi PLN Mobile.

Promo diskon ini ditujukan bagi pelanggan tegangan rendah satu fasa dengan daya awal 450 VA hingga 5.500 VA, yang berencana menambah daya hingga 7.700 VA. Syaratnya cukup sederhana: pelanggan harus sudah terdaftar di PLN sebelum 1 November 2025.

Bagi pelanggan prabayar, cukup melakukan pembelian token melalui PLN Mobile. Sementara bagi pelanggan pascabayar, cukup membayar tagihan listrik di aplikasi yang sama. Setelah transaksi berhasil, pelanggan otomatis menerima e-voucher promo tambah daya melalui fitur “Reward” di aplikasi. Setiap akun berhak mendapatkan hingga empat voucher selama periode promo, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

Keuntungan promo ini cukup signifikan. Tanpa promo, biaya tambah daya dari 450 VA ke 7.700 VA mencapai Rp7.025.250. Namun melalui diskon 50 persen, pelanggan hanya perlu membayar Rp3.512.625, sehingga dapat menghemat lebih dari tiga juta rupiah.

Sementara itu, berikut rincian tarif listrik PLN untuk pelanggan subsidi pada November–Desember 2025. Pelanggan rumah tangga kecil dengan daya 450 VA tetap membayar Rp415 per kWh, sedangkan pelanggan 900 VA RTM dikenakan tarif Rp1.352 per kWh. Untuk pelanggan 1.300 VA dan 2.200 VA, tarif yang berlaku adalah Rp1.444,70 per kWh. Pelanggan menengah berdaya 3.500–5.500 VA serta pelanggan besar dengan daya di atas 6.600 VA dikenakan tarif Rp1.699,53 per kWh.

Untuk 13 golongan pelanggan non-subsidi, tarif yang berlaku juga tidak berubah. Pelanggan rumah tangga 900 VA tetap membayar Rp1.352 per kWh, pelanggan 1.300–2.200 VA membayar Rp1.444,70 per kWh, dan pelanggan R-2 hingga R-3 tetap dikenakan tarif Rp1.699,53 per kWh. Sementara pelanggan bisnis dan industri menengah dikenakan tarif Rp1.114,74 hingga Rp1.522,88 per kWh, tergantung jenis golongan dan level tegangan.

Dengan berbagai kebijakan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh kepastian biaya listrik, tetapi juga kesempatan menghemat melalui program promo yang disiapkan PLN. Menjelang akhir 2025, kebijakan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong geliat ekonomi nasional.