Striker Irak Ungkap Momen 100 Kali Lebih Memuaskan saat Bantai Timnas Indonesia dibanding Laga Besar

Mohanad Ali
Sumber :
  • x.com

Namun yang paling dikenang publik adalah duel pertama pada November 2023. Pada laga itu, Ali Al Hamadi mencetak gol perdana untuk Irak di Basra. Meski hanya masuk sebagai pemain pengganti selama 11 menit, momen tersebut menjadi awal hubungannya dengan atmosfer stadion yang disebutnya paling beringas sepanjang karier.

Pengakuan Ali Al Hamadi tentang Atmosfer Basra dan Gol Kontra Indonesia

Beberapa hari sebelum laga kontra Indonesia pada 2023, Ali Al Hamadi berbicara kepada media Inggris The Athletic. Saat itu ia masih memperkuat Wimbledon dan sempat menghadapi Chelsea pada ajang Piala Liga Inggris di tanggal 30 Agustus 2023. Ia menyebut atmosfer Stamford Bridge sebagai pengalaman besar, namun tetap tidak sebanding dengan apa yang ia rasakan di Basra.

Menurut Al Hamadi, suasana di stadion Basra memiliki energi yang jauh lebih intens. Ia menggambarkan bahwa dukungan publik Irak begitu kuat sehingga menciptakan tekanan dan semangat yang sulit dijelaskan dengan kata biasa. Al Hamadi menegaskan bahwa atmosfer tersebut memberi dorongan mental berkali lipat saat melawan Timnas Indonesia.

Dalam wawancara itu, ia menyatakan bahwa atmosfer Basra terasa 100 kali lebih hebat dibanding pengalaman bermain di Inggris. Energi suporter, ritme laga, hingga tensi pertandingan membuatnya hampir tidak percaya bahwa ia sedang menjalani laga internasional pertamanya di kota tersebut.

Ketika mencetak gol ke gawang Indonesia, ia menyebut itu sebagai momen paling gila dalam kariernya sampai saat itu. Padahal ia hanya bermain singkat, namun gol tersebut menjadi penghubung antara dirinya dan publik Basra yang mendukung penuh tim nasional mereka. Momen itu juga membuka jalan baginya untuk semakin banyak tampil di level internasional.

Kini, Al Hamadi sudah mengoleksi empat gol dari 16 penampilan bersama Irak. Pada usia 23 tahun, ia telah berkembang menjadi penyerang yang mendapat tempat penting dalam skuad. Setelah tampil untuk Wimbledon, ia kini berseragam Luton Town di kompetisi kasta ketiga Inggris. Meski berkarier di Eropa, ia tetap menegaskan bahwa pengalaman melawan Timnas Indonesia di Basra adalah salah satu kepuasan terbesar dalam perjalanan sepak bolanya.