Luke Vickery Diklaim Berdarah Batak, Winger Kekar dari Hawaii yang Diincar Naturalisasi Timnas Indonesia

Luke Vickery
Sumber :
  • Instagram Luke Vickery

Ringkasan Berita:

  • Rumor naturalisasi kembali muncul setelah sosok Luke Vickery dikaitkan dengan Timnas Indonesia karena garis keturunan Batak dari pihak ibunya.
  • Pemain kelahiran Hawaii ini dianggap memenuhi syarat pindah kewarganegaraan meski saat ini hanya memegang paspor Australia dan Amerika Serikat.
  • Vickery yang bermain untuk McArthur FC juga menjadi bagian skuad Australia U19 dan tampil di Piala AFF U19 2024 di Surabaya.

Gadget – Nama Luke Vickery dalam beberapa minggu terakhir kembali ramai dibicarakan warganet Indonesia. Penyebabnya bukan hanya performanya di Liga Australia, tetapi juga karena laporan yang menyebut ia memiliki darah Indonesia dari garis keluarga ibunya. Informasi tersebut muncul melalui unggahan akun Instagram futboll.indonesiaa yang mengklaim bahwa Vickery masih memiliki hubungan keluarga dengan daerah Medan, Sumatera Utara.

Vickery lahir di Hawaii pada 20 Oktober 2005. Ia tumbuh sebagai remaja yang aktif di dunia sepak bola sejak kecil, lalu besar dan menetap di Australia. Identitas Australia dan Amerika Serikat menjadi dasar kewarganegaraannya hingga saat ini. Meski demikian, penjelasan mengenai garis keturunan Indonesia membuat namanya ikut masuk dalam pembahasan potensi naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia di masa depan.

Menurut unggahan yang beredar, darah Indonesia dalam diri Vickery berasal dari nenek dari pihak ibunya. Nenek tersebut lahir di Medan dan merupakan keturunan Hindia Belanda serta pribumi. Ketika berusia sembilan tahun, sang nenek pindah ke Belanda sebelum keluarganya menetap di negara lain. Dari sinilah muncul klaim bahwa Vickery memiliki hubungan darah dengan Indonesia, meskipun cukup jauh secara garis keturunan.

Penjelasan tersebut juga menyebutkan bahwa buyutnya berasal dari latar belakang berbeda. Ayah dari sang nenek disebut keturunan Belanda atau Hindia Belanda, sementara ibunya adalah perempuan asli Medan. Meski hubungan tersebut berada beberapa generasi ke atas, data itu sudah cukup untuk dikaji jika suatu saat PSSI mencari pemain diaspora yang memenuhi unsur keturunan untuk proses naturalisasi.

Pembahasan mengenai pemain diaspora sebelumnya memang sempat meredup. Situasi ini semakin terasa setelah Timnas Indonesia gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026. Perbincangan publik yang dulu ramai mengenai calon pemain naturalisasi terasa lebih tenang. Namun kemunculan nama Vickery kembali menyedot perhatian karena usianya yang masih sangat muda.