Israel Gempur Gaza, 33 Warga Tewas dalam 24 Jam, Tank Israel Menerobos Garis Gencatan Senjata
- cnn
Hingga kini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum mengeluarkan pernyataan resmi soal penerobosan garis gencatan senjata. Sementara itu, gelombang kecaman dari berbagai pihak terus bermunculan. Banyak yang menilai bahwa Israel sedang menguji batas kesepakatan sekaligus memperluas kontrol wilayah di tengah kekacauan yang terus berlangsung.
Di sisi lain, warga Gaza juga dibayangi isu lain yang tidak kalah mengkhawatirkan. Muncul laporan mengenai tawaran “jalur evakuasi” keluar negeri, termasuk ke Indonesia, dengan bayaran mencapai Rp23,4 juta per orang. Isu ini menambah kecemasan warga yang sudah harus berhadapan dengan serangan tanpa henti.
Sementara itu, dalam sebuah pertemuan resmi di hadapan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), muncul pernyataan dari kubu Amerika Serikat bahwa kondisi di Gaza “akan segera membaik”. Meski terdengar optimistis, banyak pihak meragukan kemungkinan itu mengingat eskalasi militer Israel selalu meningkat sewaktu-waktu.
Situasi kemanusiaan di Gaza kini berada di titik kritis. Rumah sakit kewalahan, pusat pengungsian penuh, dan bantuan internasional masih tersendat. Di tengah kondisi ini, setiap pelanggaran gencatan senjata membawa dampak besar bagi jutaan warga yang hanya berharap dapat bertahan hidup satu hari lagi.
Konflik ini menunjukkan bahwa perdamaian tampaknya masih jauh dari jangkauan. Selama serangan terus berlangsung dan garis kesepakatan kembali dilanggar, masa depan Gaza tetap diliputi awan gelap. Warga hanya bisa menunggu, berharap ada intervensi nyata yang mampu menghentikan lingkaran kekerasan yang tak kunjung berakhir.