Heboh! Netanyahu Tiba-tiba Kunjungi Tentara Israel di Suriah

Heboh! Puluhan Warga Gaza Diduga Diterbangkan ke Indonesia
Sumber :
  • wiki

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mencuri perhatian dunia. Rabu (19/11/2025), ia mengejutkan banyak pihak dengan mengunjungi pasukan Israel di wilayah Suriah yang diduduki. Kunjungan ini langsung menuai kecaman dari pemerintah Suriah, yang menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan negara.

Langkah Netanyahu ini terjadi setelah Israel memperluas kehadiran militernya di Suriah selatan, menyusul penggulingan Presiden Bashar Al Assad pada Desember 2024. Pos-pos baru Israel berada di sebelah timur zona penyangga yang dijaga PBB, yang memisahkan Dataran Tinggi Golan dari wilayah Suriah.

Foto-foto yang dirilis kantor PM Israel menampilkan Netanyahu mengenakan rompi antipeluru dan helm, tampak berdiri di tengah-tengah tentara Israel yang berjaga. Ia terlihat serius meninjau pasukan, sekaligus memberikan arahan langsung terkait keamanan di wilayah yang rawan konflik.

Dalam pernyataannya, Netanyahu menekankan pentingnya melindungi minoritas Druze yang tersebar di perbatasan dengan Israel utara. “Kami sangat mementingkan kemampuan kami di sini, baik defensif maupun ofensif, menjaga sekutu Druze kami, dan tentunya menjaga keamanan Israel di perbatasan utara,” kata Netanyahu. Ia menambahkan, “Ini adalah misi yang bisa berkembang kapan saja, kami mengandalkan kalian.”

Pemerintah Suriah tidak tinggal diam. Mereka mengecam kunjungan ini sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan persatuan Suriah. Israel sendiri merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967 dan mencaploknya, langkah yang hingga kini belum diakui internasional. Suriah terus menuntut Israel untuk menarik pasukannya dari zona penyangga, tapi pejabat Israel menegaskan pos-pos baru tidak akan dilepas.

Ketegangan ini tidak hanya mempengaruhi Suriah dan Israel. Turki bahkan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu sebagai respon terhadap aktivitas militer Israel di wilayah yang disengketakan. Hamas pun ikut menyoroti kunjungan ini, menandakan isu ini berdampak lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Dataran Tinggi Golan sendiri sangat strategis. Pos-pos Israel di wilayah ini berfungsi untuk mengamankan perbatasan utara, tetapi pada saat yang sama meningkatkan risiko konflik dengan negara-negara tetangga. Keputusan Netanyahu turun langsung ke lapangan menjadi simbol komitmen pemerintah terhadap keamanan Israel, sekaligus menunjukkan ketegasan di mata internasional.

Pakar Timur Tengah menilai langkah Netanyahu bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, kunjungan ini meningkatkan moral tentara Israel dan memperlihatkan ketegasan pemerintah. Di sisi lain, hal ini bisa mempersulit diplomasi, memicu kecaman internasional, dan menambah ketegangan di kawasan yang sudah rapuh.

Selain aspek militer, kunjungan ini juga mencerminkan perubahan dinamika politik pasca-penggulingan Bashar Al Assad. Israel memanfaatkan ketidakstabilan untuk memperkuat posisinya, terutama di perbatasan selatan Suriah. Namun, masyarakat lokal di perbatasan utara menghadapi ketidakpastian karena kehadiran militer asing di wilayah mereka.

Masa depan Dataran Tinggi Golan kembali menjadi sorotan global. Langkah-langkah politik dan militer di kawasan ini selalu berpotensi berdampak luas, tidak hanya bagi Suriah dan Israel, tetapi juga bagi stabilitas Timur Tengah secara keseluruhan. Netanyahu yang dikenal tegas dalam soal keamanan nasional, tampaknya tidak berniat mundur dari pos-pos yang telah dibangun.

Dengan ketegangan yang terus meningkat, banyak pihak internasional menekankan perlunya dialog dan penyelesaian damai. Namun di lapangan, situasinya tetap tegang. Netanyahu dan pasukannya siap menghadapi setiap kemungkinan, sementara dunia memantau dengan cermat langkah berikutnya di wilayah yang sejak lama menjadi titik panas konflik.