12 Laga Tak Terkalahkan Runtuh! AC Milan Dihajar Lazio di Coppa Italia

12 Laga Tak Terkalahkan Runtuh! AC Milan Dihajar Lazio di Coppa Italia
Sumber :
  • Instagram/@acmilan

Upaya Gagal Milan di Sisa Waktu

Setelah kebobolan, AC Milan langsung meningkatkan intensitas serangan. Christian Pulisic, Rafael Leão, dan Noah Okafor didorong lebih tinggi, sementara gelandang seperti Tijjani Reijnders turun lebih dalam untuk membangun serangan dari belakang.

Namun, pertahanan Lazio tetap solid. Tudor memasukkan bek tambahan dan menarik Zaccagni mundur untuk membantu pertahanan strategi defensif klasik yang terbukti efektif melawan tim yang terburu-buru.

Milan menciptakan dua peluang emas di menit 85 dan 89, tetapi sundulan Leão melenceng tipis, sementara tendangan Okafor ditepis oleh Provedel. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 1-0 tetap bertahan.

Dampak Ganda: Eliminasi dan Patahnya Momentum

Kekalahan ini memiliki dua dampak psikologis dan taktis bagi AC Milan:

  1. Eliminasi dini dari Coppa Italia
    Milan gagal mempertahankan gelar Coppa Italia yang mereka menangkan pada musim 2022–2023. Kini, fokus penuh beralih ke Serie A dan Liga Champions tapi dengan tekanan tambahan.
  2. Runtuhnya rekor 12 laga tak terkalahkan
    Tren positif di liga yang mencakup 9 kemenangan dan 3 hasil imbang kini terhenti. Ini bisa memengaruhi kepercayaan diri skuad jelang laga-laga krusial akhir tahun.

Pelatih Paulo Fonseca kemungkinan besar akan mengevaluasi ketajaman lini depan dan efektivitas serangan terhadap pertahanan rapat, masalah yang kini muncul dua kali dalam sebulan terakhir.

Lazio Melaju, Siap Hadapi Bologna di Perempat Final

Sementara itu, Lazio layak berbangga. Di bawah asuhan Igor Tudor, mereka menunjukkan disiplin taktis, mental kuat, dan kemampuan memanfaatkan momen kombinasi langka yang sering menjadi ciri juara.

Kemenangan atas Milan memastikan Lazio lolos ke perempat final Coppa Italia, di mana mereka akan menghadapi Bologna yang sebelumnya menyingkirkan Parma dengan skor 2-1 berkat gol telat di menit 89.

Ini menandai kali pertama Lazio mencapai perempat final sejak 2021, dan dengan performa seperti ini, mereka punya peluang nyata untuk melangkah lebih jauh bahkan hingga ke partai puncak.

Analisis Taktis: Mengapa Milan Gagal Menembus Pertahanan Lazio?

Milan tampil dengan formasi 4-2-3-1, mengandalkan lebar lapangan dan pergerakan Leão di sayap kiri. Namun, Lazio menerapkan zona marking ketat di area 18 meter, dengan bek tengah selalu menutup ruang di antara lini.