Breaking News: Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Brambilla Naik Jadi Pelatih Sementara
- lifehack
Juventus kembali menjadi sorotan dunia sepak bola setelah secara resmi memecat pelatih kepala Igor Tudor. Keputusan mengejutkan ini diumumkan pada Senin (27/10/2025), setelah serangkaian hasil buruk yang membuat posisi Tudor tidak lagi aman. Pelatih asal Kroasia itu harus meninggalkan kursinya lebih cepat dari yang diperkirakan, hanya beberapa bulan setelah menggantikan Thiago Motta pada Maret 2025 lalu.
Langkah tegas ini diambil manajemen klub setelah Juventus gagal menunjukkan performa konsisten sepanjang awal musim. Dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, Bianconeri julukan Juventus tidak mampu meraih satu pun kemenangan. Bahkan, tim raksasa asal Turin itu harus menelan tiga kekalahan beruntun dan belum mencetak gol dalam empat laga terakhir. Situasi ini menjadi puncak kekecewaan bagi para penggemar sekaligus manajemen klub.
Penyebab Pemecatan Igor Tudor
Kinerja Igor Tudor sejak awal memang menuai banyak pertanyaan. Meski sempat memberikan harapan dengan gaya permainan yang lebih agresif, hasil di lapangan justru jauh dari ekspektasi. Dalam 24 pertandingan yang ia pimpin, Juventus hanya mencatatkan 10 kemenangan. Angka tersebut dianggap terlalu rendah untuk klub sebesar Juventus yang selalu menargetkan posisi puncak di Serie A dan lolos ke Liga Champions.
Puncak performa Juventus di bawah Tudor terjadi saat mereka mengalahkan Inter Milan dengan skor 4-3 di Allianz Stadium pada 13 September 2025. Namun, kemenangan tersebut justru menjadi titik balik yang negatif. Sejak laga itu, Juventus tak pernah lagi meraih hasil maksimal. Perlahan, kepercayaan pemain mulai menurun, atmosfer di ruang ganti pun dikabarkan memburuk.
Selain itu, produktivitas tim juga menjadi masalah serius. Dalam empat pertandingan terakhir, Juventus gagal mencetak gol sama sekali. Para striker seperti Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa kesulitan memecah kebuntuan, sementara lini tengah terlihat kehilangan kreativitas. Akibatnya, hingga pekan kedelapan Serie A 2025–2026, Juventus hanya mengumpulkan 12 poin dan terdampar di posisi kedelapan klasemen sementara jauh dari standar klub raksasa Italia tersebut.
Situasi ini akhirnya membuat manajemen Juventus tidak punya pilihan lain selain mengambil langkah drastis. Pemecatan Tudor dianggap sebagai langkah penyegaran yang dibutuhkan tim agar bisa bangkit sebelum situasi semakin memburuk.