Link Video Tragedi Kebakaran Kemayoran: Api Lahap Gedung, Pencarian Korban Berlanjut

Kebakaran besar melanda sebuah gedung perkantoran
Sumber :
  • ilustrasi

Kebakaran besar melanda sebuah gedung perkantoran di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025). Peristiwa yang terjadi pada siang hari itu memicu kepanikan, terutama karena sebanyak 21 karyawan dilaporkan hilang setelah api membesar dan menghanguskan bangunan setinggi tujuh lantai tersebut.

Menurut laporan langsung reporter iNews TV, Rani Sanjaya, situasi di lokasi tampak kacau sejak api mulai membesar. Asap hitam terlihat mengepul dari beberapa sisi bangunan, sementara petugas damkar terus berusaha menembus titik-titik api yang sulit dijangkau.

“Sebanyak 21 karyawan dilaporkan hilang pascainsiden kebakaran,” ujar Rani dalam laporannya dari lokasi kejadian.

Selain itu, di tengah upaya pemadaman yang berlangsung intens, muncul informasi tambahan dari pihak kepolisian yang mengindikasikan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya menduga sedikitnya tujuh orang berada dalam kondisi belum diketahui, dan angka tersebut dapat berubah seiring proses pencarian.

“Sangat mungkin jumlah korban terus bertambah,” ujar Susatyo kepada iNews.id. Ia menegaskan bahwa proses pendataan masih berjalan, mengingat sejumlah karyawan sempat terjebak di dalam gedung.

Situasi semakin tegang ketika beberapa karyawan terlihat berada di atap gedung, meminta pertolongan sambil melambaikan tangan. Mereka terisolasi karena api telah membakar sebagian besar jalur evakuasi. Keberadaan mereka juga menjadi fokus utama tim penyelamat, mengingat akses menuju lantai atas cukup sulit ditembus akibat panas dan kepulan asap.

Dalam upaya menangani peristiwa ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta mengerahkan 28 unit pemadam kebakaran serta lebih dari 100 personel. Mereka bekerja bergantian untuk memastikan api dapat dijinakkan sekaligus membuka jalur aman bagi proses evakuasi.

Melalui keterangan resmi Command Center Gulkarmat, peristiwa tersebut menimpa gedung Terra Drone, sebuah bangunan perkantoran yang menampung sejumlah perusahaan teknologi. “Objek terbakar gedung Terra Drone,” tulis pihak Gulkarmat dalam laporan awal mereka.

Seiring proses pemadaman, beberapa korban yang terjebak akhirnya berhasil dievakuasi melalui tangga darurat maupun jalur alternatif lain yang sebelumnya telah dibuka oleh petugas. Meski demikian, proses penyelamatan memerlukan kehati-hatian ekstra karena struktur bangunan dikhawatirkan melemah akibat suhu tinggi.

Insiden ini tentu menimbulkan keprihatinan mendalam, terutama karena banyaknya karyawan yang masih belum ditemukan. Selain itu, kebakaran pada gedung bertingkat seperti ini sangat rentan menyebabkan korban lebih banyak, mengingat akses evakuasi yang sering kali terbatas dan cepat terputus saat api menyebar.

Hingga malam hari, petugas masih melakukan penyisiran ke seluruh lantai, termasuk ruang server dan area kerja yang berpotensi menjadi tempat para karyawan berlindung saat api mulai membesar. Pihak keluarga korban mulai berdatangan ke lokasi untuk mencari informasi terbaru mengenai orang-orang terdekat mereka.

Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian bekerja sama dengan tim laboratorium forensik untuk mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian. Dugaan awal mengarah pada adanya korsleting listrik dari salah satu ruangan, namun hal ini belum dapat dipastikan.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting mengenai urgensi sistem keamanan kebakaran di gedung bertingkat, mulai dari hydrant yang berfungsi baik, jalur evakuasi yang memadai, hingga latihan tanggap darurat bagi seluruh karyawan. Selain itu, koordinasi cepat antara petugas damkar, kepolisian, dan manajemen gedung terbukti sangat menentukan keselamatan saat insiden besar terjadi.

Seiring perkembangan situasi, masyarakat diimbau menunggu informasi resmi dari pihak pemerintah dan kepolisian mengenai daftar korban serta kondisi bangunan. Pemerintah Jakarta Pusat menyatakan akan memberikan pendampingan bagi keluarga karyawan yang terdampak.

Peristiwa ini masih berkembang dan hingga kini petugas gabungan terus melakukan pencarian terhadap mereka yang belum ditemukan. Harapan besar tertuju agar seluruh korban dapat segera dievakuasi dalam keadaan selamat.