Konflik Memanas, Hotel dan Kasino Kamboja Hancur Dihantam Jet F-16 Thailand

Tanpa Ampun, Jet Tempur Thailand Ratakan Hotel
Sumber :
  • ilustrasi

Menariknya, dalam salah satu serangan terhadap jembatan, pilot F-16 dilaporkan mengitari target sebanyak dua kali sebelum akhirnya menjatuhkan bom. Bom tersebut dilepaskan dalam tiga gelombang, yang menandakan perhitungan matang untuk memastikan sasaran benar-benar lumpuh. Strategi ini memperlihatkan intensitas dan keseriusan Thailand dalam operasi militernya.

Selain serangan udara, tekanan terhadap Kamboja juga dilakukan melalui jalur darat. Pasukan Thailand dilaporkan menggempur pangkalan artileri milik Kamboja di Provinsi Koh Kong. Dalam operasi tersebut, lebih dari 10 peluru artileri ditembakkan ke sejumlah titik yang dicurigai sebagai lokasi konsentrasi pasukan lawan. Aksi ini memperkuat dugaan bahwa konflik telah berkembang menjadi perang terbuka dengan skala yang lebih luas.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari otoritas militer Kamboja terkait jumlah korban atau kerusakan yang ditimbulkan. Informasi mengenai korban jiwa, baik dari kalangan militer maupun sipil, masih belum dapat dipastikan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran internasional, terutama terkait keselamatan warga sipil di wilayah konflik.

Di tengah situasi tersebut, seruan gencatan senjata yang diumumkan Presiden AS Donald Trump tampaknya belum mendapat respons konkret dari kedua belah pihak. Baik Thailand maupun Kamboja masih memilih bungkam dan melanjutkan operasi militernya masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa upaya diplomasi internasional belum mampu meredam ketegangan yang sudah terlanjur memuncak.

Dengan terus berlanjutnya serangan udara dan artileri, kawasan perbatasan Thailand-Kamboja kini berada dalam kondisi siaga tinggi. Banyak pihak khawatir konflik ini akan berdampak lebih luas, tidak hanya bagi stabilitas kawasan Asia Tenggara, tetapi juga bagi hubungan internasional kedua negara. Untuk saat ini, dunia internasional masih menunggu langkah konkret yang dapat menghentikan eskalasi dan membawa kedua pihak kembali ke meja perundingan.