Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Bahas Banjir & Diskon Libur Akhir Tahun

Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Bahas Banjir & Diskon Libur Akhir Tahun
Sumber :
  • Setpres

Gadget – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat mendesak bersama para menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu malam, 14 Desember 2025. Pertemuan ini digelar tak lama setelah Presiden meninjau langsung lokasi bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kawasan yang mengalami kerusakan infrastruktur berat dan ribuan warga terdampak.

Rapat yang berlangsung hingga larut malam ini bukan sekadar koordinasi rutin. Menurut Sekretaris Kabinet Letkol TNI Teddy Indra Wijaya, forum ini menjadi wadah evaluasi sekaligus penegasan arahan Presiden terkait dua agenda nasional krusial:

  • Percepatan penanganan bencana di Sumatera
  • Kesiapan pemerintah menghadapi libur akhir tahun (Nataru) 2025/2026

Artikel ini mengupas tuntas keputusan strategis, perintah langsung dari Presiden, serta rencana insentif besar-besaran yang akan dirasakan masyarakat dalam hitungan pekan.

Menteri yang Hadir: Dari Pertahanan hingga Saintek

Rapat di Hambalang dihadiri sejumlah menteri kunci yang relevan dengan isu bencana, infrastruktur, dan ekonomi, antara lain:

  • Sjafrie Sjamsoeddin (Menteri Pertahanan)
  • Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM)
  • Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan)
  • Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
  • Maruarar Sirait (Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman)
  • Brian Yuliarto (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)

Selain itu, hadir pula Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang memainkan peran sentral dalam koordinasi penanganan bencana.

Perintah Pertama: Percepat Huntara dan Huntap untuk Korban Bencana

Salah satu poin terpenting dalam rapat tersebut adalah percepatan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak di Sumatera.

“Presiden ingin secepat mungkin segera selesai terbangun,” tegas Teddy.

Presiden menekankan bahwa kebutuhan tempat tinggal layak adalah hak dasar yang harus dipenuhi segera, bukan setelah berbulan-bulan. Ia meminta Kementerian PUPR dan Kementerian Perumahan untuk bekerja 24 jam nonstop jika diperlukan, dengan target huntara fungsional dalam 7–14 hari sejak akses terbuka.

Alat Berat: Kunci Utama Distribusi Bantuan

Tanpa akses jalan, bantuan kemanusiaan tak akan sampai. Prabowo memerintahkan penambahan maksimal alat berat excavator, bulldozer, dan loader untuk membuka kembali jalur transportasi yang rusak akibat longsor dan banjir.