WFA 29–31 Desember 2025: Menaker Imbau Perusahaan Bayar Upah Penuh!
- tvonenews
Kebijakan WFA akhir tahun ini bukan hanya soal kenyamanan ia membawa dampak strategis:
- Mengurangi kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik (19–20 Desember dan awal Januari)
- Meningkatkan keseimbangan kerja-hidup pekerja
- Mendorong pariwisata domestik, karena pekerja bisa memulai liburan lebih awal
- Menjaga stabilitas ekonomi, karena produksi dan layanan non-esensial tetap berjalan
Bagi perusahaan, WFA juga bisa menjadi tunjangan non-finansial yang meningkatkan loyalitas karyawan terutama di tengah tren quiet quitting dan kebutuhan akan fleksibilitas pasca-pandemi.
Yang Perlu Dilakukan Perusahaan Saat Menerapkan WFA
Agar WFA berjalan efektif, Menaker menyarankan perusahaan:
- Menyusun panduan internal tentang ekspektasi kerja
- Menetapkan jam kerja fleksibel tapi terukur
- Menggunakan tools kolaborasi digital (Zoom, Teams, dll)
- Melakukan pengawasan berbasis output, bukan kehadiran
- Memberikan dukungan teknis (kuota internet, perangkat kerja)
Kesimpulan: WFA Bukan Libur, Tapi Solusi Cerdas Akhir Tahun
Libur Nataru 2025 tidak berarti berhenti bekerja tapi bekerja dengan cara yang lebih cerdas. Dengan imbauan WFA 29–31 Desember, pemerintah menunjukkan komitmennya pada kesejahteraan pekerja sekaligus efisiensi sosial.
Bagi pekerja, ini adalah kesempatan untuk memulai liburan lebih awal tanpa khawatir kehilangan gaji. Bagi perusahaan, ini ujian nyata dalam menerapkan manajemen kerja modern.
Yang pasti: WFA bukan cuti. Ini hak pekerja untuk bekerja dari mana saja dengan upah utuh, martabat utuh, dan produktivitas tetap terjaga.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |