Heboh! Menteri Israel Usul Penjara Tahanan Palestina Dijaga Buaya
- israel
Seiring dengan itu, berbagai kelompok HAM menilai rangkaian kebijakan ini menunjukkan eskalasi pendekatan keras Israel terhadap warga Palestina. Data terbaru menyebutkan bahwa saat ini Israel menahan lebih dari 9.300 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, terdapat anak-anak dan perempuan yang turut mendekam di penjara.
Berbagai laporan organisasi hak asasi manusia internasional, termasuk lembaga pemantau di Israel sendiri, mengungkap kondisi memprihatinkan di dalam penjara. Tahanan Palestina dilaporkan mengalami penyiksaan, pengabaian layanan medis, serta kekurangan makanan. Bahkan, dalam beberapa kasus, kondisi tersebut disebut telah menyebabkan kematian tahanan.
Oleh karena itu, usulan penjara dengan buaya dinilai banyak pihak bukan sekadar ide keamanan, melainkan simbol kebijakan yang semakin mengabaikan prinsip kemanusiaan. Kritikus menyebut, alih-alih menurunkan ketegangan, pendekatan semacam ini justru berpotensi memperburuk konflik dan memperlebar jurang kemanusiaan di kawasan tersebut.
Sementara itu, Ben Gvir sendiri dikenal sebagai figur yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial sejak menjabat. Ia secara terbuka mendukung kebijakan keamanan ekstrem dan menolak kompromi dengan Palestina. Dalam konteks ini, usulan penjara dikelilingi buaya dipandang sejalan dengan garis politik keras yang selama ini ia anut.
Ke depan, keputusan akhir terkait proposal ini masih bergantung pada hasil kajian Dinas Penjara Israel dan dinamika politik di Knesset. Namun yang jelas, gagasan tersebut telah memantik reaksi luas dan kembali menempatkan isu perlakuan terhadap tahanan Palestina sebagai sorotan utama dunia internasional.