Anime Sekiro: No Defeat Siap Tayang 2026, Adaptasi Epik dari Gim Legendaris
- Chruncyroll
Gadget – Dunia gim kembali merambah layar kaca. Salah satu karya fenomenal FromSoftware, Sekiro: Shadows Die Twice, kini resmi diadaptasi menjadi anime berjudul Sekiro: No Defeat. Kabar ini diumumkan dalam acara pembukaan Gamescom 2025, dengan kerja sama Kadokawa, Crunchyroll, Qzil.la, dan ARCH.
Anime ini akan tayang perdana pada tahun 2026 dan bisa disaksikan secara eksklusif di Crunchyroll, kecuali di beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Rusia, dan Belarus.
Menghidupkan Kembali Dunia Sengoku
Sekiro: No Defeat hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap gim aslinya. Kisah yang diangkat tetap setia pada nuansa asli: cerita tentang kesetiaan, darah, dan pertarungan yang berlatar dunia imajinatif era Sengoku Jepang.
Kenichi Kutsuna, sutradara anime ini, menjelaskan bahwa adaptasi tersebut bukan sekadar memindahkan cerita dari gim ke layar, melainkan menciptakan pengalaman sinematik baru. “Kami ingin menyuguhkan sesuatu yang berkesan, bukan hanya bagi penggemar lama, tetapi juga bagi penonton baru yang belum pernah mengenal Sekiro,” ujarnya.
Dukungan dari Crunchyroll
Asa Suehira, Chief Content Officer Crunchyroll, mengungkapkan kebanggaannya bisa terlibat dalam proyek ini. Ia menekankan bahwa Sekiro: Shadows Die Twice dikenal karena detail dan intensitasnya, dua hal yang kini diterjemahkan indah dalam versi anime.
“Kami merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Kadokawa, Qzil.la, dan ARCH untuk menghadirkan kisah ikonik ini kepada penonton di seluruh dunia,” katanya.
Tim Kreator Bertabur Bintang
Anime ini digarap oleh tim kreator ternama. Selain Kenichi Kutsuna sebagai sutradara utama, ada Shunsuke Fukui sebagai wakil sutradara, Takuya Satou sebagai penulis skenario, dan Takahiro Kishida yang mendesain karakter. Kaito Moki mengawasi animasi utama, sedangkan Takashi Mukoda menangani animasi aksi.
Sisi visual juga diperkuat oleh Yuji Kaneko (sutradara seni) dan Azusa Sasaki (desainer warna). Dari segi teknis, Keisuke Nozawa bertugas sebagai sinematografer, Yoshinori Murakami sebagai editor, dan Yasushi Nagura memimpin departemen suara. Musiknya digarap oleh Shuta Hasunuma, dengan ARCH dan Qzil.la sebagai rumah produksi utama.
Karakter dan Pengisi Suara
