Jangan Sampai Rugi! Kenali Saham Gorengan dan Cara Menghindarinya

Jumat, 31 Januari 2025 - 10:00 WIB

Oleh :

Olin Sianturi

Sumber :

Dok. Stockbit

Gadget – Dalam dunia investasi, saham gorengan adalah istilah yang mengacu pada saham dengan pergerakan harga tidak wajar. Harga saham ini bisa naik dan turun drastis dalam waktu singkat tanpa adanya faktor fundamental yang jelas.

Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Harus Diwaspadai

Agar tidak terjebak dalam saham gorengan, berikut beberapa ciri khas yang perlu diwaspadai:

1. Volatilitas Harga yang Tidak Wajar

2. Volume Transaksi Harian Abnormal

Saham gorengan biasanya memiliki volume transaksi yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Ini bisa menjadi indikasi adanya aksi bandar yang sedang mengerek harga sebelum melepas sahamnya ke pasar.

3. Kapitalisasi Pasar Kecil

4. Masuk dalam Kategori Unusual Market Activity (UMA)

Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki daftar saham yang masuk dalam kategori Unusual Market Activity (UMA), yaitu saham dengan pergerakan harga tidak wajar. Jika sebuah saham tiba-tiba mengalami lonjakan atau penurunan harga tanpa sebab jelas, kemungkinan besar itu adalah saham gorengan.

Mengapa Saham Gorengan Berisiko Tinggi?

Banyak investor tergoda oleh potensi keuntungan besar dari saham gorengan, padahal risiko yang ditawarkan juga sangat tinggi. Berikut dua alasan utama mengapa saham gorengan sangat berbahaya:

1. Harga Rentan Dimanipulasi

Saham gorengan sering dimainkan oleh bandar dengan tujuan memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat. Investor kecil yang tidak memahami permainan ini sering kali menjadi korban dan mengalami kerugian besar.

2. Fluktuasi Ekstrem yang Merugikan

Volatilitas harga yang tidak wajar membuat saham gorengan sulit diprediksi. Dalam sekejap, harga bisa naik tinggi, tetapi dalam hitungan jam atau hari, harga bisa jatuh lebih dalam daripada sebelumnya.

Tips Menghindari Saham Gorengan

Agar tidak terjebak dalam permainan bandar, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Selalu Lakukan Analisis Fundamental

Sebelum membeli saham, cek kondisi fundamental perusahaan seperti laporan keuangan, prospek bisnis, dan manajemen. Jika perusahaan tidak memiliki kinerja yang baik tetapi sahamnya naik drastis, kemungkinan itu adalah saham gorengan.

2. Hindari Saham dengan Kapitalisasi Pasar Kecil

Saham dari perusahaan kecil lebih mudah dimanipulasi karena jumlah saham yang beredar lebih sedikit. Sebaiknya, fokuslah pada saham dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar dan kinerja stabil.

3. Perhatikan Daftar UMA di BEI

Saham yang masuk dalam daftar Unusual Market Activity (UMA) patut diwaspadai. Jika sebuah saham sering muncul dalam daftar ini, kemungkinan besar pergerakannya tidak wajar.

4. Diversifikasi Portofolio

Jangan taruh semua modal di satu saham, terutama yang memiliki risiko tinggi. Diversifikasi ke saham dengan fundamental kuat atau instrumen lain seperti obligasi dan reksa dana bisa membantu mengurangi risiko kerugian besar.

Kesimpulan: Waspada agar Tak Jadi Korban Saham Gorengan

Investasi saham memang menjanjikan keuntungan besar, tetapi tanpa pemahaman yang baik, risiko kerugian juga sangat tinggi. Saham gorengan adalah salah satu jebakan yang harus dihindari, terutama bagi investor pemula.

Dengan memahami ciri-ciri dan risiko saham gorengan serta menerapkan strategi investasi yang cerdas, kamu bisa menghindari jebakan bandar dan berinvestasi dengan lebih aman. Jangan mudah tergoda oleh saham yang naik drastis dalam waktu singkat tanpa alasan yang jelas. Selalu lakukan analisis dan pastikan setiap keputusan investasi didasarkan pada data yang valid!