Investor Emas Waspada! Ini Prospek Investasi Logam Mulia di Sisa Tahun 2025

Investor Emas Waspada! Ini Prospek Investasi Logam Mulia di Sisa Tahun 2025
Sumber :
  • Ajaib

Gadget – Pada Sabtu, 5 Juli 2025, harga emas di Pegadaian mengalami penurunan tipis. Harga emas Galeri24 turun Rp3.000 menjadi Rp1.886.000 per gram dari sebelumnya Rp1.889.000. Sementara itu, emas UBS juga merosot cukup signifikan, turun Rp18.000 menjadi Rp1.902.000 per gram dari Rp1.920.000 sebelumnya. Namun, harga emas Antam justru mengalami kenaikan tipis Rp1.000 menjadi Rp1.908.000 per gram.

Perak: Aset Masa Depan yang Diprediksi Melampaui Emas dan Bitcoin

Fluktuasi harga emas yang terjadi belakangan ini menunjukkan dinamika pasar yang cukup volatil, di mana harga logam mulia bergerak naik turun dalam rentang yang relatif sempit. Hal ini menjadi perhatian penting bagi para investor yang tengah memantau pergerakan harga untuk mengambil keputusan investasi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Saat Ini

Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, termasuk permintaan dari bank sentral, kondisi ekonomi dunia, dan ketegangan geopolitik. Selain itu, arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) juga menjadi indikator penting yang memengaruhi harga emas.

Rahasia Sukses Investasi Emas: Kapan Harus Beli dan Kapan Harus Jual?

Penurunan harga emas di beberapa platform seperti Galeri24 dan UBS pada hari ini disebabkan oleh sentimen pasar yang berhati-hati menanggapi data ekonomi terbaru dan prospek suku bunga di Amerika Serikat. Sementara itu, kenaikan harga emas Antam mencerminkan permintaan lokal yang masih kuat dan pengaruh nilai tukar rupiah.

Prediksi Harga Emas Menurut Goldman Sachs dan HSBC
Prediksi Goldman Sachs

Pada April 2025, Goldman Sachs merevisi prediksi harga emas untuk akhir tahun 2025 dengan optimisme yang lebih tinggi. Bank investasi ini menaikkan target harga emas menjadi $3.700 per ons dari sebelumnya $3.300, dengan kisaran proyeksi antara $3.650 hingga $3.950 per ons.

Harga Emas Antam 12 Februari 2025 Anjlok, Peluang Beli?

Alasan utama revisi ini adalah permintaan emas yang lebih kuat dari bank sentral dan meningkatnya arus masuk dana ETF akibat risiko resesi global. Goldman Sachs menambahkan, jika resesi benar-benar terjadi, arus masuk ETF bisa meningkat lebih jauh dan mendorong harga emas mencapai $3.880 per troy ounce pada akhir tahun.

Namun, jika kondisi ekonomi membaik secara tak terduga dan ketidakpastian kebijakan berkurang, harga emas diperkirakan akan sedikit turun dan berakhir di kisaran $3.550 per ons[Artikel].

Prediksi HSBC

HSBC juga memperbarui prediksi harga emas pada Juli 2025. Mereka menaikkan estimasi harga rata-rata emas tahun 2025 menjadi $3.215 per ons dari sebelumnya $3.015, dan untuk tahun 2026 menjadi $3.125 dari $2.915.

HSBC menilai bahwa emas akan tetap menjadi aset safe haven yang kuat di tengah ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik. Mereka memproyeksikan harga emas akan berfluktuasi dalam rentang $3.100 hingga $3.600 per ons sepanjang sisa tahun ini, dengan harga akhir tahun diperkirakan di sekitar $3.175 per ons untuk 2025 dan $3.025 per ons untuk 2026.

Bank ini juga menyatakan bahwa pembelian emas oleh bank sentral akan bersifat moderat jika harga emas naik di atas $3.300, dan bisa meningkat jika harga turun mendekati level $3.000[Artikel].

Implikasi bagi Investor Logam Mulia di Indonesia

Meski harga emas di pasar domestik mengalami fluktuasi, proyeksi harga emas global yang optimis memberikan sinyal positif bagi investor logam mulia. Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap volatilitas jangka pendek dan memanfaatkan momen koreksi harga untuk melakukan pembelian.

Namun, penting diingat bahwa harga jual kembali (buyback) emas di Indonesia selalu lebih rendah dari harga beli, dengan selisih yang cukup signifikan. Misalnya, harga buyback emas Antam saat ini sekitar Rp1.752.000 per gram, sementara harga jualnya Rp1.908.000 per gram, sehingga potensi keuntungan harus dihitung secara matang.

Selain itu, investor juga harus memperhatikan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 yang dikenakan pada transaksi buyback emas dengan nilai di atas Rp10 juta, yakni 1,5% untuk pemilik NPWP dan 3% untuk non-NPWP, yang langsung dipotong dari nilai transaksi.

Strategi Investasi Emas yang Disarankan

  • Pantau Pergerakan Harga Secara Rutin: Karena harga emas sangat dipengaruhi oleh kondisi global, investor harus mengikuti berita ekonomi dan geopolitik terkini.
  • Manfaatkan Fluktuasi untuk Membeli: Saat harga turun, terutama mendekati level support seperti Rp1.880.000 per gram, ini bisa menjadi peluang beli yang baik.
  • Perhatikan Selisih Harga Jual dan Buyback: Jangan tergiur harga jual tinggi tanpa memperhitungkan harga buyback dan pajak yang dikenakan.
  • Diversifikasi Portofolio: Emas sebaiknya menjadi bagian dari portofolio investasi untuk mengurangi risiko, bukan satu-satunya aset.
  • Gunakan Platform Resmi: Beli dan jual emas melalui lembaga resmi seperti PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan Pegadaian untuk keamanan transaksi.

Kesimpulan: Prospek Cerah di Tengah Volatilitas

Meskipun harga emas mengalami penurunan jangka pendek di beberapa platform, prediksi dari Goldman Sachs dan HSBC menunjukkan prospek yang positif untuk harga emas hingga akhir 2025. Investor logam mulia di Indonesia disarankan untuk tetap tenang dan memanfaatkan peluang yang ada dengan strategi investasi yang bijak.

Harga emas tetap menjadi pilihan investasi aman dan efektif sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan gejolak pasar global. Dengan pemahaman yang tepat dan pengelolaan risiko yang baik, investor dapat menuai hasil optimal dari aset logam mulia ini.

Artikel ini disusun berdasarkan data harga emas terkini di Indonesia dan prediksi harga emas global dari lembaga keuangan internasional.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget