Bitcoin Bangkit dari Tidur Panjang, Keuntungan Investor Melejit Lagi!

Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan performa positif setelah sempat tertekan di akhir September. Aset kripto terbesar di dunia itu kini mulai menanjak, memberi napas segar bagi para investor jangka panjang yang sempat merasakan tekanan pasar beberapa minggu terakhir. Berdasarkan data dari analis on-chain Arab Chain di CryptoQuant, indikator Long-Term Holder Net Unrealized Profit/Loss (LTH-NUPL) di bursa Binance tercatat berada di level 0,0728, atau setara dengan 7,3 persen keuntungan belum terealisasi.

Angka ini menjadi sinyal positif setelah sebelumnya berada di zona netral pada akhir kuartal ketiga, di mana banyak investor jangka panjang belum mencatatkan keuntungan berarti. Dengan naiknya indikator tersebut, berarti para pemegang Bitcoin jangka panjang kini mulai menikmati cuan yang sebelumnya hanya bersifat potensi.

Menurut laporan Arab Chain, perubahan ini menunjukkan bahwa pasar mulai kembali stabil dan investor jangka panjang tengah berada di posisi menguntungkan. Ia menjelaskan, “Selama harga Bitcoin mampu bertahan di atas US$114.000 sebagai harga terealisasi, maka tren menengah Bitcoin masih berada dalam fase bullish.”

Saat ini, harga terealisasi Bitcoin berada di kisaran US$114.582, sementara harga pasar spot sudah menembus US$123.577, atau sekitar US$9.000 lebih tinggi. Kondisi ini memperlihatkan adanya jarak positif antara harga pasar dan harga dasar yang menunjukkan banyak investor masih memegang keuntungan yang belum mereka realisasikan.

Secara historis, indikator LTH-NUPL dengan nilai antara 0,0 hingga 0,25 menandakan zona konsolidasi bullish. Artinya, pasar sedang berada dalam fase pemulihan yang sehat, bukan dalam kondisi euforia berlebihan maupun kepanikan. Dengan posisi saat ini di level 0,0728, Bitcoin berada di tengah jalur pemulihan menuju fase akumulasi baru, di mana investor perlahan mulai menambah portofolio dengan keyakinan bahwa harga akan terus meningkat.

Menariknya, kondisi pasar yang stabil di atas harga terealisasi ini memperlihatkan bahwa sebagian besar pelaku pasar, khususnya di Binance, masih menyimpan potensi keuntungan. Namun, hal ini juga membuka peluang terjadinya aksi ambil untung (profit taking) dalam jangka pendek. Meski demikian, secara struktural, arah pergerakan harga tetap menunjukkan kecenderungan naik.

Arab Chain menambahkan bahwa apabila indikator LTH-NUPL mampu menembus level 0,10 dalam beberapa pekan ke depan, hal ini bisa menjadi pertanda kuat bahwa pasar Bitcoin tengah memasuki fase ekspansi yang lebih luas. Dengan kata lain, pasar kripto bisa saja segera memasuki siklus pertumbuhan baru setelah fase konsolidasi yang cukup panjang.

Selain itu, data juga menunjukkan bahwa konsistensi pergerakan harga Bitcoin di atas US$120.000 memperlihatkan adanya dukungan kuat dari kalangan investor institusional. Dukungan ini menjadi penopang utama bagi tren penguatan Bitcoin, karena partisipasi institusi biasanya menambah stabilitas dan kepercayaan pasar. Kehadiran mereka dianggap memberikan fondasi yang lebih kokoh untuk menjaga momentum kenaikan harga dalam jangka menengah.

Dalam perdagangan jangka pendek, pergerakan Bitcoin juga memperlihatkan tren yang stabil. Berdasarkan data pergerakan harga terbaru, Bitcoin naik 1,06 persen dalam 4 jam terakhir, meningkat 1,35 persen dalam 24 jam, dan melonjak 10,54 persen selama sepekan terakhir. Kenaikan ini bukan hanya menandakan pemulihan dari tekanan September, tetapi juga menjadi sinyal bahwa pasar mulai membentuk momentum baru.

Jika tren positif ini berlanjut, maka potensi kenaikan Bitcoin semakin terbuka lebar. Para analis menilai, selama harga tetap bergerak di atas US$114.000, tren menengah tetap dalam jalur bullish. Bahkan, jika indikator LTH-NUPL terus meningkat menuju angka 0,10 atau lebih, hal itu bisa menjadi katalis utama bagi investor jangka panjang untuk mempertahankan posisi cuan mereka.

Optimisme pasar juga didukung oleh berbagai faktor eksternal. Dukungan institusional yang konsisten, penguatan minat investor ritel, dan stabilnya harga di atas rata-rata harga beli menjadi kombinasi yang memperkuat sentimen positif. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Bitcoin kini berada dalam fase yang lebih matang dengan volatilitas yang mulai terkendali.

Meski demikian, para analis tetap mengingatkan adanya potensi koreksi jangka pendek. Aksi ambil untung dari investor yang telah mencatatkan cuan bisa menekan harga dalam waktu singkat. Namun, selama struktur pasar tetap kuat dan harga tidak turun di bawah harga terealisasi, potensi penguatan dalam jangka menengah hingga panjang masih sangat terbuka.

Secara keseluruhan, data on-chain menunjukkan bahwa pasar Bitcoin tengah berada di jalur penguatan yang konsisten. Kenaikan harga yang diiringi peningkatan indikator profitabilitas investor jangka panjang menandakan bahwa aset kripto ini mulai bergerak ke arah yang lebih stabil dan sehat.

Dengan momentum yang terus berkembang, peluang Bitcoin untuk memasuki fase pertumbuhan baru tampak semakin nyata. Jika tren ini bertahan dan didukung faktor fundamental seperti minat institusional serta aktivitas akumulasi yang meningkat, maka Bitcoin bisa kembali menjadi magnet utama di pasar aset digital.

Kesimpulannya, penguatan harga Bitcoin kali ini bukan hanya sekadar kenaikan teknikal semata, melainkan mencerminkan perubahan fundamental di balik perilaku investor. Selama harga tetap bertahan di atas level kunci dan indikator on-chain terus menguat, Bitcoin berpotensi melanjutkan tren bullish-nya dengan pondasi yang semakin solid.