Perbedaan Signifikan antara Mobil PHEV dan Hybrid Konvensional, Apa Saja?

Perbedaan Signifikan antara Mobil PHEV dan Hybrid Konvensional, Apa Saja?
Sumber :
  • Toyota

Gadget – Mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) mulai menarik perhatian konsumen di Indonesia, seiring peningkatan signifikan dalam penjualan selama Januari hingga Agustus 2025. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan mobil PHEV mencapai 2.774 unit, naik drastis dibandingkan angka 136 unit pada tahun 2024.

CEO Xiaomi Lei Jun Terlihat Uji Coba SUV Baru YU9 di Medan Pegunungan Ekstrem!

Meskipun demikian, masih banyak yang belum memahami perbedaan mendasar antara mobil PHEV dengan mobil hybrid konvensional (hybrid electric vehicle/HEV). Berikut adalah ulasan lengkap tentang kedua jenis mobil ini.

Apa Itu Mobil PHEV?

BYD Ungguli Tesla di Pasar EV Global, Ini Rahasia Keberhasilannya!

Mobil PHEV adalah kendaraan yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik berkapasitas baterai besar. Bedanya dengan mobil hybrid biasa, PHEV dapat diisi ulang melalui sumber daya eksternal seperti stopkontak rumah atau stasiun pengisian daya (charging station).

Cara kerja PHEV memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk berkendara dalam tiga mode:

Mazda EZ-60 Hanya Rp 280 Jutaan! Apa Saja Keunggulan SUV Listrik Ini?
  • Mode Full Electric: Menggunakan sepenuhnya tenaga listrik untuk jarak pendek tanpa emisi.
  • Mode Kombinasi: Menggabungkan mesin bakar dan motor listrik untuk efisiensi bahan bakar.
  • Mode Mesin Bakar Murni: Aktif ketika daya baterai habis atau saat diperlukan tambahan tenaga.

Teknologi regenerative braking juga menjadi fitur andalan PHEV, di mana energi pengereman dikonversi kembali menjadi listrik untuk mengisi ulang baterai secara otomatis.

Perbedaan Utama antara PHEV dan Mobil Hybrid Biasa

Berikut adalah enam perbedaan mendasar antara mobil PHEV dan mobil hybrid biasa:

1. Sumber Pengisian Daya

  • Hybrid Biasa: Baterai diisi secara otomatis melalui mesin bensin dan sistem pengereman regeneratif.
  • PHEV: Selain pengisian otomatis, baterai bisa diisi melalui colokan listrik eksternal.

2. Kapasitas Baterai

  • Hybrid Biasa: Kapasitas baterai kecil sehingga hanya mampu menempuh jarak pendek menggunakan tenaga listrik.
  • PHEV: Kapasitas baterai lebih besar, memungkinkan perjalanan murni listrik hingga puluhan kilometer.

3. Peran Mesin Bensin

  • Hybrid Biasa: Mesin bensin hampir selalu aktif, dengan motor listrik hanya membantu di kondisi tertentu.
  • PHEV: Dapat beroperasi sepenuhnya menggunakan tenaga listrik hingga baterai habis.

4. Efisiensi Bahan Bakar

  • Hybrid Biasa: Lebih hemat dibanding mobil konvensional, tetapi tidak seefisien PHEV untuk pemakaian jarak dekat karena sering menggunakan mode listrik penuh.
  • PHEV: Jauh lebih hemat bahan bakar untuk perjalanan jarak pendek karena lebih banyak menggunakan mode listrik.
Halaman Selanjutnya
img_title