Harga Mobil Listrik Diprerdiksi Bakal Anjlok di 2026, Siap-Siap Setara Mobil Bensin

Harga Mobil Listrik
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Tren penurunan harga mobil listrik mulai terlihat nyata di berbagai negara. Salah satu yang optimistis dengan perubahan besar ini adalah India. Menteri Transportasi dan Jalan Raya India, Nitin Gadkari, mengungkapkan bahwa harga mobil listrik akan segera setara dengan mobil bensin dalam waktu dekat.

Benarkah Bioetanol Bisa Sebabkan Korosi di Tangki Bahan Bakar Mobil? Ini Jawabannya!

Menurut Gadkari, perbedaan harga antara kendaraan listrik dan konvensional kini semakin tipis. “Saat peluncuran awal, biaya baterai mobil listrik mencapai sekitar 150 dolar AS per kWh. Sekarang sudah turun menjadi hanya 55-65 dolar AS per kWh,” ujarnya dikutip dari India Times, Jumat (10/10/2025).

Penurunan harga ini diharapkan membuat mobil listrik lebih terjangkau bagi masyarakat umum. Ia menambahkan, “Dalam empat hingga enam bulan ke depan, harga mobil listrik, motor listrik, dan bus listrik akan setara dengan kendaraan berbahan bakar bensin.”

Toyota bZ4X Touring 2026 Resmi Hadir: SUV Listrik yang Lebih Tangguh dan Gagah

Kolaborasi Produsen Baterai Jadi Kunci Turunnya Harga

Biaya produksi baterai menjadi faktor utama mahalnya mobil listrik selama ini. Baterai merupakan komponen paling mahal karena melibatkan teknologi canggih dan bahan baku seperti litium, nikel, serta kobalt yang berfluktuasi harganya di pasar global.

Akhirnya Hadir! BYD Atto 1 Mobil Listrik Terjangkau Sudah Tiba di Indonesia!

Namun kini, sejumlah produsen mobil listrik dunia mulai berkolaborasi untuk menekan biaya produksi baterai. Upaya ini mencakup pembentukan aliansi teknologi, berbagi riset, hingga investasi bersama dalam fasilitas produksi lokal. Langkah tersebut diharapkan mempercepat produksi massal dengan harga yang lebih efisien.

Kerja sama strategis seperti ini sudah mulai dilakukan oleh berbagai merek besar, termasuk perusahaan dari Eropa dan Asia. Dengan kapasitas produksi meningkat dan biaya logistik menurun, harga kendaraan listrik pun diprediksi turun signifikan mulai tahun depan.

Dampak Besar bagi Industri Otomotif dan Lingkungan

Menteri Gadkari juga menyoroti dampak ekonomi dan lingkungan dari transisi menuju kendaraan listrik. India, menurutnya, mengeluarkan sekitar 22 lakh crore rupee atau setara Rp4,2 triliun per tahun hanya untuk impor bahan bakar minyak (BBM). Angka ini menjadi beban besar bagi anggaran nasional.

“Jika kita bisa memperbanyak kendaraan tanpa bahan bakar fosil, negara akan menghemat triliunan rupiah setiap tahunnya,” ujarnya. Selain efisiensi ekonomi, penggunaan mobil listrik juga diyakini mampu menekan polusi udara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di perkotaan besar seperti Delhi dan Mumbai.

Halaman Selanjutnya
img_title