Fort 250 Adventure CBS Resmi Meluncur, Ini Bedanya dari Varian ABS
- qjmotor
QJmotor kembali meramaikan pasar skutik bongsor di Indonesia dengan menghadirkan Fort 250 Adventure CBS. Peluncuran model ini menjadi langkah strategis pabrikan asal Tiongkok tersebut untuk memperluas pilihan bagi konsumen yang mencari motor tangguh namun tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan. Terlebih, kebutuhan mobilitas di kota besar semakin beragam, sehingga kehadiran model berteknologi praktis seperti CBS dianggap menjawab kebutuhan tersebut.
Sejak pertama kali diperkenalkan, Fort 250 Adventure dikenal sebagai skutik bertubuh besar dengan desain yang sporty sekaligus kokoh. Kehadiran varian CBS ini pun melengkapi lini produk yang sebelumnya hanya menghadirkan tipe ABS. Dengan begitu, konsumen kini dapat memilih model sesuai kebutuhan dan anggaran.
President Director QJmotor Industry Indonesia, Huang Fei Teng, menjelaskan bahwa peluncuran varian CBS merupakan upaya perusahaan untuk memenuhi preferensi konsumen yang berbeda-beda. Menurutnya, banyak pengguna motor di kota besar membutuhkan kendaraan nyaman yang mampu menghadapi jalan mulus hingga rusak dan berlubang. Ia menegaskan bahwa skutik ini dirancang untuk memberikan kendali lebih mudah tanpa mengorbankan tenaga dan ketangguhan.
Desain Tangguh dengan Kenyamanan Berkendara
Secara tampilan, Fort 250 Adventure CBS masih mempertahankan bahasa desain khas skutik adventure yang serba besar dan proporsional. Bodinya yang kekar memberikan kesan kuat, sementara garis bodinya dibuat tegas untuk menunjukkan karakter petualang. Meski terkesan besar, posisi berkendara motor ini justru didesain ergonomis berkat jok yang lebar dan lega.
Pengendara juga mendapat kenyamanan tambahan saat melewati jalanan bergelombang ataupun berlubang, karena suspensinya dirancang untuk menghadapi kontur jalanan perkotaan yang tidak selalu rata. Ini menjadi keunggulan yang membuatnya lebih adaptif saat digunakan harian.
Teknologi CBS yang Lebih Praktis untuk Pengendara Harian
Perbedaan paling mendasar dari varian terbaru ini adalah penggunaan sistem pengereman Combi Brake System. Teknologi ini bekerja dengan menyalurkan sebagian tekanan pengereman dari roda belakang ke roda depan, sehingga distribusi pengereman menjadi lebih merata. Dengan cara ini, motor mampu berhenti lebih stabil, terutama saat digunakan oleh pengendara yang masih membutuhkan adaptasi terhadap motor berbodi besar.