i2C Jadi Kandidat? Ini Mobil Nasional RI yang Bakal Guncang Pasar di Bawah Rp300 Juta

i2C Jadi Kandidat? Ini Mobil Nasional RI yang Bakal Guncang Pasar di Bawah Rp300 Juta
Sumber :
  • i2c

Gadget – Pemerintah Indonesia resmi mempercepat pengembangan mobil nasional (mobnas) buatan dalam negeri, dengan target harga yang sangat menarik: di bawah Rp300 juta. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan respons strategis terhadap realitas pasar otomotif nasional, di mana mayoritas konsumen Indonesia memilih kendaraan dengan harga terjangkau.

3 Hari Ini Jangan Lewatkan! Diskon Tol 20% Berlaku 22, 23 & 31 Desember 2025

Dalam berbagai pernyataan resmi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengonfirmasi bahwa proyek mobil nasional ini sudah memasuki tahap konkret. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mewujudkan ambisi lama bangsa ini: memiliki mobil buatan anak bangsa yang benar-benar terjangkau dan kompetitif.

Namun, siapa yang akan memproduksinya? Apa bentuk mobilnya? Dan bagaimana ia akan bersaing di pasar yang didominasi oleh LCGC, Avanza, hingga mobil listrik murah seperti BYD Atto 1?

Akhirnya Hadir! BYD Atto 1 Mobil Listrik Terjangkau Sudah Tiba di Indonesia!

Artikel ini mengupas tuntas rencana mobil nasional Indonesia, mulai dari strategi harga, kandidat kuat seperti i2C, hingga tantangan besar yang harus dihadapi di tengah persaingan global.

Mengapa Harga di Bawah Rp300 Juta Jadi Target Utama?

Daihatsu Rocky Limited Edition Habis Terjual dalam Sekejap, Apa Rahasianya?

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen mobil paling laris di Tanah Air berada di kisaran Rp100–300 juta. Dua kategori utama yang mendominasi:

  • Low Cost Green Car (LCGC) – seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio, dengan harga mulai Rp120–190 juta.
  • Low MPV – seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, yang seluruh variannya belum menyentuh angka Rp300 juta.

Selain itu, gelombang mobil listrik murah juga mulai masuk ke segmen ini:

  • BYD Atto 1: dibanderol mulai Rp235 juta
  • Jaecoo J7 EV: versi tertinggi hanya Rp299,9 juta

Melihat tren ini, pemerintah menyadari bahwa keterjangkauan (affordability) adalah kunci utama keberhasilan mobil nasional.

“Market terbesar pangsanya adalah mobil-mobil di bawah Rp300 juta. Sehingga ini juga yang didorong oleh pemerintah,” ujar Airlangga Hartarto dalam Pembukaan Rampinas Kadin, dikutip dari tayangan YouTube Kadin Indonesia.

Siapa di Balik Mobil Nasional Indonesia?

Meski belum diumumkan secara resmi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan petunjuk kuat. Ia menyatakan bahwa merek dan perusahaan pengembang mobil nasional sudah siap.

Halaman Selanjutnya
img_title