i2C Jadi Kandidat? Ini Mobil Nasional RI yang Bakal Guncang Pasar di Bawah Rp300 Juta
- i2c
“Mereknya sudah ada, dan perusahaannya juga saya sudah ketemu... Tapi mungkin saya tidak bisa buka sekarang,” kata Agus.
Lebih mengejutkan lagi, ia mengungkap bahwa calon mobil nasional tersebut sudah dipamerkan di GIIAS 2025 pameran otomotif terbesar di Indonesia.
Berdasarkan pengamatan media dan kalangan otomotif, kandidat kuat mobil nasional ini adalah i2C. Konsepnya tampil di GIIAS 2025 dalam bentuk clay model skala 1:1, menunjukkan desain SUV kompak modern dengan sentuhan futuristik.
Meski masih dalam tahap konsep, i2C digadang-gadang sebagai produk kerja sama antara BUMN, startup teknologi otomotif lokal, dan mitra manufaktur dalam negeri selaras dengan visi pemerintah untuk memperkuat ekosistem industri otomotif nasional.
Strategi Pemerintah: Dari Anggaran hingga Insentif
Pengembangan mobil nasional bukan hanya soal desain atau teknologi tapi juga dukungan kebijakan. Beberapa langkah strategis yang sedang dipersiapkan:
1. Anggaran Khusus dari Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan penyediaan dana khusus untuk proyek ini, menandakan komitmen tingkat tertinggi dari pemerintah pusat.
2. Potensi Insentif Fiskal
Kementerian Perindustrian sedang menggodok skema insentif pajak, bea masuk, atau pembebasan PPnBM untuk mobil nasional, mirip dengan kebijakan yang dulu diberikan kepada LCGC.
3. Integrasi Rantai Pasok Lokal
Pemerintah mendorong tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40–60%, mencakup komponen baterai (untuk versi listrik), bodi, interior, hingga sistem infotainment.
4. Uji Jalan & Sertifikasi Dipercepat
Agus Gumiwang menegaskan bahwa proses regulasi akan dipercepat tanpa mengorbankan standar keselamatan dan emisi.
Tantangan Besar: Bisakah Mobil Nasional Menyaingi Avanza dan Ayla?
Meski target harganya menarik, mobil nasional menghadapi tantangan berat di pasar yang sudah sangat mapan:
- Kepercayaan konsumen: Masyarakat Indonesia cenderung memilih merek yang sudah teruji, seperti Toyota, Daihatsu, atau Suzuki.
- Jaringan purna jual: Servis, suku cadang, dan bengkel resmi adalah faktor krusial yang sering diabaikan saat peluncuran mobil baru.
- Kualitas & ketahanan: Mobil di bawah Rp300 juta harus tetap awet konsumen tak mau berkompromi soal keandalan.
- Persaingan dengan mobil listrik murah: BYD, Wuling, dan Chery sudah menawarkan EV dengan harga kompetitif dan fitur canggih.