Dari Raja Viking Hingga Smartphone: Kisah Menarik di Balik Perkembangan Bluetooth yang Jarang Diketahui!

Dari Raja Viking Hingga Smartphone: Kisah Menarik di Balik Perkembangan Bluetooth yang Jarang Diketahui!
Sumber :
  • bluetooth

GadgetDari Raja Viking Hingga Smartphone: Kisah Menarik di Balik Perkembangan Bluetooth

Rekomendasi Google TV dengan Performa Terbaik untuk Ruang Rapat Profesional

Bluetooth kini menjadi teknologi wajib di setiap perangkat. Mulai dari earphone nirkabel, smartwatch, hingga perangkat IoT, semua mengandalkan koneksi tanpa kabel ini. Tapi, tahukah Anda bahwa nama "Bluetooth" ternyata berasal dari seorang raja Viking yang hidup ribuan tahun lalu?

Asal Nama Bluetooth: Warisan Raja Viking

Nama Bluetooth diambil dari Raja Harald "Bluetooth" Gormsson, penguasa Denmark abad ke-10 yang berhasil menyatukan Denmark dan Norwegia. Julukan "Bluetooth" muncul karena giginya yang menghitam, mungkin akibat pembusukan.

IBM dan Ferrari Luncurkan Aplikasi AI Revolusioner untuk Penggemar Formula 1

Logo Bluetooth sendiri adalah gabungan dua huruf rune Nordik: Hagall (ᚼ) dan Bjarkan (ᛒ), yang merupakan inisial sang raja.

Awal Mula: Proyek Rahasia Tiga Raksasa Teknologi

Bluetooth pertama kali dikembangkan pada 1996 oleh Intel, Ericsson, dan Nokia. Ketiganya ingin menciptakan standar koneksi nirkabel yang efisien untuk menggantikan kabel.

5 Perangkat Smart Home Murah yang Wajib Dimiliki di Era Digital!

Versi pertamanya dirilis pada 1999, tapi butuh waktu hingga awal 2000-an untuk benar-benar populer.

Siapa yang Mengendalikan Bluetooth?

Bluetooth Special Interest Group (SIG), organisasi nirlaba berbasis di AS, mengatur standar teknologi ini. Anggotanya mencakup Apple, Google, Microsoft, Samsung, dan ribuan perusahaan lain yang terus mendorong inovasinya.

Perjalanan Versi Bluetooth: Dari 1.0 Hingga 6.0

Setiap versi Bluetooth membawa peningkatan kecepatan, jangkauan, dan efisiensi daya. Berikut tonggak penting perkembangannya:

  • Bluetooth 1.2 (2003) – Mengurangi gangguan sinyal WiFi.

  • Bluetooth 2.0 + EDR (2004) – Kecepatan transfer naik jadi 3 Mbps.

  • Bluetooth 4.0 LE (2010) – Hemat daya, cocok untuk wearable device.

  • Bluetooth 5.0 (2016) – Jangkauan hingga 200 meter, dukung IoT.

  • Bluetooth 5.3 (2021) – Kualitas audio lebih baik, efisiensi daya meningkat.

  • Bluetooth 6.0 (2024) – Fitur Channel Sounding untuk ukur jarak dengan presisi tinggi.

Masa Depan Bluetooth: Lebih Cepat, Lebih Cerdas

Dengan kehadiran Bluetooth 6.0, teknologi ini semakin vital untuk:
✅ Smart Home – Koneksi stabil untuk perangkat IoT.
✅ Augmented Reality (AR) – Latensi rendah untuk pengalaman real-time.
✅ Retail & Healthcare – Pelacakan aset dan perangkat medis nirkabel.

"Bluetooth bukan sekadar transfer data, tapi fondasi dunia tanpa kabel," kata pakar teknologi.

Fakta Menarik Bluetooth:

Nama alternatif awal Bluetooth adalah "RadioWire".
Bluetooth 5.0 bisa mentransfer data sejauh 1,5 km (dengan kondisi ideal).
40% energi Bluetooth 5.0 lebih hemat dibanding versi sebelumnya.

Bagaimana pendapat Anda? Versi Bluetooth apa yang paling sering dipakai sehari-hari?


 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget