Waspada! Kenali 5 Ciri Pesan Phishing yang Harus Dihindari
- Dok strausscenter
Gadget – Phishing menjadi salah satu ancaman siber yang semakin marak terjadi. Modus ini dilakukan oleh pelaku kejahatan digital untuk mencuri informasi pribadi, seperti data akun, informasi finansial, hingga kredensial login. Biasanya, serangan ini dilakukan melalui email, pesan teks, atau unggahan media sosial yang terlihat resmi namun sebenarnya berbahaya.
Lalu, bagaimana cara mengenali ciri-ciri phishing agar tidak terjebak? Berikut adalah lima tanda utama phishing yang perlu Anda waspadai!
Apa Itu Phishing dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Phishing berasal dari kata "fishing" dalam bahasa Inggris, yang berarti memancing. Konsepnya memang mirip, di mana pelaku mencoba "memancing" korban agar menyerahkan informasi pribadinya secara sukarela.
Biasanya, pelaku akan menyamar sebagai institusi resmi seperti bank, perusahaan teknologi, atau bahkan lembaga pemerintahan. Mereka mengirim pesan yang tampak profesional, tetapi sebenarnya berisi tautan berbahaya (phishing link) yang dapat mencuri data Anda.
Jika Anda mengklik tautan tersebut, pelaku bisa mendapatkan akses ke akun pribadi, data finansial, atau bahkan kendali penuh atas perangkat Anda! Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri phishing sangat penting untuk menghindari ancaman ini.
5 Ciri-Ciri Pesan Phishing yang Harus Diwaspadai
1. Tawaran Hadiah Fantastis yang Tidak Masuk Akal
Pelaku phishing sering memanfaatkan kelemahan manusia terhadap iming-iming hadiah besar. Mereka menawarkan uang tunai dalam jumlah besar, gadget mahal, atau liburan gratis.
Pesan semacam ini biasanya datang tiba-tiba melalui email atau SMS, lengkap dengan narasi yang meyakinkan. Mereka akan meminta Anda untuk mengisi formulir atau mengklik tautan tertentu sebagai syarat klaim hadiah.
Ingat! Jika terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan!
2. URL Palsu yang Menyerupai Situs Resmi
Ciri phishing yang paling sering digunakan adalah tautan palsu yang menyerupai website resmi. Misalnya, sebuah email mengarahkan Anda ke situs web yang terlihat seperti bank Anda, tetapi jika diperhatikan lebih lanjut, URL-nya memiliki sedikit perbedaan.
Contohnya:
- www.bankresmi.com (situs asli)
- www.bank-resml.com (situs phishing)
Selalu periksa URL dengan teliti sebelum mengklik tautan apa pun!