Snapdragon 7+ Gen 3 vs 7s Gen 3: Siapa Raja Chipset Kelas Menengah 2024?
- gizmo china
Pada tahun 2024, Qualcomm kembali mengguncang pasar prosesor ponsel pintar kelas menengah dengan menghadirkan dua chipset andalan: Snapdragon 7+ Gen 3 dan Snapdragon 7s Gen 3. Meski sama-sama dirancang dengan proses fabrikasi 4nm dari TSMC, keduanya menyasar segmen yang sedikit berbeda. Snapdragon 7+ Gen 3 hadir sebagai solusi performa tinggi bagi pengguna yang membutuhkan tenaga ekstra, sementara 7s Gen 3 menawarkan efisiensi dan harga terjangkau tanpa mengorbankan pengalaman harian.
Kinerja: Siapa yang Unggul di Benchmark?
Pertama, mari kita bahas hasil pengujian benchmark. Pada AnTuTu, Snapdragon 7+ Gen 3 mencetak skor fantastis sebesar 1.448.293 poin. Bandingkan dengan Snapdragon 7s Gen 3 yang hanya mengumpulkan 815.716 poin. Ini mencerminkan keunggulan sebesar hampir 78%. Di sisi CPU, 7+ Gen 3 unggul 36%, namun perbedaan yang mencolok terlihat di GPU — dengan peningkatan performa grafis sebesar 144%.
| Komponen | Snapdragon 7+ Gen 3 | Snapdragon 7s Gen 3 |
|---|---|---|
| Skor AnTuTu | 1.448.293 | 815.716 |
| Skor CPU | 376.122 | 275.699 |
| Skor GPU | 488.799 | 200.564 |
| Skor Memori | 334.990 | 174.454 |
| Skor UX | 248.382 | 164.998 |
Di Geekbench, hasilnya juga menunjukkan dominasi 7+ Gen 3 dengan skor single-core 1.834 dan multi-core 4.498, unggul masing-masing 54% dan 34% dibanding 7s Gen 3. Artinya, baik dalam penggunaan ringan maupun berat, 7+ Gen 3 mampu memberikan respons yang lebih cepat.
Sementara dalam uji 3DMark Wild Life, skor puncak 7+ Gen 3 mencapai 11.256, hampir tiga kali lipat dari 3.992 milik 7s Gen 3. Namun, perlu dicatat bahwa 7+ Gen 3 hanya memiliki stabilitas 54,6%, jauh di bawah 99,2% milik 7s Gen 3. Ini menunjukkan bahwa dalam skenario jangka panjang, 7s Gen 3 lebih stabil dan tidak mudah mengalami penurunan performa akibat panas.
Arsitektur CPU: Detail yang Menentukan
Meski keduanya menggunakan konfigurasi delapan inti, pendekatannya berbeda. Snapdragon 7+ Gen 3 mengusung formasi 1+4+3 dengan satu inti utama Cortex-X4, empat inti performa Cortex-A720, dan tiga inti efisiensi Cortex-A520. Ini memungkinkan lonjakan performa di saat-saat krusial, terutama saat gaming atau multitasking berat.
Sebaliknya, 7s Gen 3 memakai konfigurasi 1+3+4, dengan satu inti Cortex-A720 sebagai inti utama. Ini berarti, meski efisien, kemampuannya dalam menangani beban kerja berat tak sekuat saudaranya yang lebih bertenaga.
GPU: Angka Bukan Segalanya
Meskipun sekilas terlihat Adreno 810 pada 7s Gen 3 lebih baru dibanding Adreno 732 di 7+ Gen 3, kenyataannya tak demikian. Adreno 732 justru memiliki jumlah shading unit dan bandwidth memori lebih besar, menjadikannya jauh lebih unggul dalam performa gaming. Hasil benchmark GPU yang sudah dijelaskan di atas membuktikan hal ini secara nyata.