Qwen3 dari Alibaba: Model AI Multibahasa yang Dukung Bahasa Daerah Indonesia
Kamis, 1 Mei 2025 - 07:31 WIB
Sumber :
- Github Qwen
Dense Model
Baca Juga :
Bing Video Creator: AI Gratis dari Microsoft Bikin Video dari Teks, Saingan Google Veo 3
- Cara Kerja : Seluruh parameter model diaktifkan sekaligus setiap kali digunakan.
- Kelebihan : Menghasilkan hasil yang konsisten dan stabil di semua jenis tugas.
- Kekurangan : Proses inferensinya lebih berat karena membutuhkan konsumsi memori dan komputasi yang lebih tinggi.
- Contoh : Qwen3-32B , model Dense paling besar yang tersedia untuk publik.
MoE Model
- Cara Kerja : Hanya sebagian kecil parameter yang diaktifkan berdasarkan tugas.
- Kelebihan : Lebih efisien dalam hal memori dan komputasi, cocok untuk aplikasi skala besar.
- Kekurangan : Sedikit lebih kompleks dalam implementasi teknis.
- Contoh : Qwen3-235B-A22B , model MoE terbesar dengan total 235 miliar parameter, namun hanya menggunakan 22 miliar parameter saat inferensi.
Performa Qwen3 dalam Benchmark Penting
Salah satu aspek yang membuat Qwen3 menonjol adalah performanya yang luar biasa dalam berbagai benchmark. Berikut adalah hasil pengujian Qwen3 dibandingkan dengan model AI populer lainnya:
ArenaHard (Kemampuan Penalaran)
- Qwen3-235B-A22B : Skor 95,6
- OpenAI o1 : Skor 92,1
- DeepSeek R1 : Skor 93,2
- Gemini 2.5 Pro : Skor 96,4
ArenaHard menguji kemampuan penalaran sebuah LLM dalam menjawab pertanyaan kompleks dari berbagai topik. Semakin tinggi skornya, semakin baik kemampuan reasoningnya.
Matematika dan Sains (AIME'24 & AIME'25)
- Qwen3-235B-A22B : Skor 85,7 / 81,5
- OpenAI o1 : Skor 74,3 / 79,2
- Grok 3 Beta : Skor 83,9 / 77,3
Coding (LiveCodeBench & CodeForces)
- Qwen3-235B-A22B : Skor 70,7 / 2.056
- OpenAI o1 : Skor 63,9 / 1.891
- DeepSeek R1 : Skor 64,3 / 2.029
- Performa Qwen3 dalam benchmark coding menunjukkan bahwa model ini sangat kompetitif, bahkan melampaui model proprietary seperti GPT-4.
Keunggulan Qwen3 di Bidang Multibahasa
Selain performa teknis yang impresif, Qwen3 juga unggul dalam mendukung bahasa daerah di Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Qwen3 menjadi pilihan tepat untuk pengguna multibahasa:
Dukungan Dialek Lokal
- Qwen3 mendukung bahasa daerah seperti Jawa, Bali, Mingkabau, dan Sunda. Ini membuka peluang bagi komunitas lokal untuk memanfaatkan teknologi AI dalam bahasa ibu mereka.
Benchmark Multibahasa
- BFCL : Skor 70,8 (unggul atas semua model kecuali Grok 3).
- MultiIF : Skor 71,9 (jauh di atas OpenAI o1 dengan 48,8 dan DeepSeek R1 dengan 67,7).
Kesimpulan: Masa Depan AI Open Source
Halaman Selanjutnya
Dengan fitur-fitur canggih, performa unggul, dan dukungan multibahasa yang luas, Qwen3 membuktikan bahwa model AI open source kini bisa bersaing bahkan melampaui solusi komersial dari perusahaan-perusahaan AI raksasa seperti OpenAI dan Google.