Android Punya Desktop Mode! HP Jadi PC Seutuhnya, Bisa Saingi Samsung DeX
- Android Authority
Lebih dari Sekadar Mode Tablet: Pengalaman PC Seutuhnya
Perbedaan utama Desktop Mode ini dengan tampilan tablet atau mode mirroring biasa adalah pendekatannya yang matang terhadap sistem multitasking.
Google tidak sekadar membesarkan tampilan UI Android, melainkan menghadirkan pengalaman desktop penuh yang mendekati performa sistem operasi PC.
Hal ini menjawab kebutuhan banyak pengguna yang menginginkan smartphone multifungsi—sebagai perangkat komunikasi, hiburan, dan alat kerja yang powerful.
Rumor Sejak 2024: Dari Konsep ChromeOS ke Desktop Android
Kabar tentang pengembangan Desktop Mode ini sebenarnya telah muncul sejak Maret 2024, ketika Google dikabarkan tengah membuat sistem yang memungkinkan ponsel Pixel menjalankan ChromeOS di monitor eksternal.
Kini, dengan munculnya fitur tersembunyi di Android 16 beta, rumor tersebut mulai terkonfirmasi. Meski belum dijelaskan secara resmi apakah ini berbasis Android murni atau integrasi dengan ChromeOS, fungsionalitasnya jelas mengarah pada pengalaman komputasi desktop yang sesungguhnya.
Kapan Desktop Mode Android Resmi Dirilis?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari Google terkait tanggal peluncuran Desktop Mode ini. Menurut Android Authority, fitur ini kemungkinan besar belum akan hadir di Android 16 versi stabil, yang dijadwalkan rilis pada akhir Juni 2025.
Google diperkirakan akan menyempurnakan dan memperkenalkan fitur ini secara resmi di Android 17, yang kemungkinan meluncur pada pertengahan atau akhir tahun 2026.
Artinya, masih ada waktu bagi Google untuk menyempurnakan antarmuka, meningkatkan kompatibilitas aplikasi, dan memastikan performa multitasking berjalan mulus di berbagai perangkat.
Potensi Dampak Desktop Mode: Peluang Baru bagi Ekosistem Android
Jika fitur ini benar-benar dirilis secara luas, maka Desktop Mode buatan Google bisa menjadi alternatif serius terhadap Samsung DeX, sekaligus membuka akses lebih luas bagi produsen Android lain.
Manfaatnya antara lain:
- Pengguna bisa menjadikan HP Android sebagai pengganti laptop ringan.
- Membuka peluang bagi vendor seperti Xiaomi, OPPO, atau ASUS untuk mengadopsi fitur ini.
- Pengembang aplikasi bisa menyesuaikan desain UI/UX untuk mode desktop, memperkaya ekosistem Android.
Dengan potensi besar ini, Google tampaknya tidak hanya ingin bersaing dengan Samsung, tetapi juga menjadikan Android sebagai platform yang benar-benar serbaguna di era post-PC.