Apple Uji Coba Mayday: Kalender AI Pintar yang Bisa Baca Kebiasaan Pengguna
- Mayday
Jika berhasil dieksekusi dengan baik, Mayday bisa menjadi fitur unggulan dalam paket langganan Apple One, memberikan nilai tambah bagi para pengguna premium.
Tantangan: Apakah Pengguna Siap Meninggalkan Kalender Lama?
Meski inovatif, tak dapat dimungkiri bahwa perubahan drastis pada antarmuka dan sistem kerja kalender bisa menimbulkan resistensi dari pengguna lama. Banyak orang telah terbiasa dengan antarmuka klasik seperti yang ditawarkan Google Calendar atau Outlook. Apple harus berhati-hati dalam memperkenalkan pengalaman baru ini agar tidak menimbulkan kebingungan atau penolakan.
Namun jika disajikan sebagai opsi tambahan—dengan opsi tetap menggunakan kalender klasik—Mayday dapat secara perlahan mengedukasi pengguna tentang manfaat produktivitas dari AI yang disesuaikan secara personal.
Potensi Monetisasi: Apakah Mayday Akan Jadi Fitur Premium?
Pertanyaan lain yang muncul adalah apakah Mayday akan menjadi fitur standar atau masuk dalam kategori layanan premium Apple One. Melihat kompleksitas dan kecanggihan fiturnya, besar kemungkinan Apple akan mengemasnya dalam ekosistem langganan. Dengan demikian, Mayday tak hanya menjadi alat produktivitas, tetapi juga strategi monetisasi baru Apple.
Kalender AI berbasis langganan juga dapat membuka peluang pengembangan lebih lanjut, seperti integrasi dengan aplikasi pihak ketiga, fitur kolaborasi tim, hingga manajemen proyek berbasis AI.