Xiaomi Umumkan Chipset Xring01, Siap Saingi Snapdragon dan Apple A17
- Xiaomi
Pada tahun 2017, Xiaomi merilis chip pertamanya bernama Surge S1 yang menggunakan proses fabrikasi 28 nm. Chip ini digunakan di ponsel Xiaomi Mi 5c yang menyasar segmen entry-level. Namun setelah peluncuran tersebut, Xiaomi sempat vakum dari pengembangan chip SoC.
Fokus ke Chip Spesifik: Surge C1 dan P1
Alih-alih terus mengembangkan SoC secara menyeluruh, Xiaomi kemudian mengubah strategi. Perusahaan mulai fokus mengembangkan chip untuk fungsi-fungsi spesifik. Pada 2021, Xiaomi merilis Surge C1 yang berperan sebagai Image Signal Processor (ISP) dan digunakan di Mi Mix Fold.
Tahun berikutnya, Xiaomi memperkenalkan Surge P1, sebuah chip manajemen daya yang ditanamkan di Xiaomi 12 Pro. Dua chip ini menunjukkan bahwa Xiaomi terus berinovasi dalam bidang hardware, meski belum kembali ke pengembangan chip SoC secara penuh hingga tahun ini.
Xring01: Kembali ke Persaingan Chipset Smartphone Global
Tahun 2025 menjadi titik balik, ketika Xiaomi kembali ke arena persaingan chipset smartphone melalui Xring01. Langkah ini sangat strategis mengingat semakin banyak produsen smartphone yang berusaha mandiri dalam pengembangan chipset.
Selain meningkatkan efisiensi dan optimalisasi produk, pengembangan chip sendiri juga merupakan strategi untuk mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, terutama dalam konteks ketidakpastian geopolitik dan perang dagang antara negara-negara produsen semikonduktor.
Tantangan dan Prospek ke Depan
Meski langkah Xiaomi terlihat menjanjikan, tantangan yang dihadapi tidak kecil. Pasar chipset premium saat ini dikuasai oleh pemain-pemain besar seperti Apple, Qualcomm, dan Samsung. Untuk bisa menyaingi mereka, Xiaomi harus memastikan bahwa Xring01 benar-benar kompetitif dari sisi performa, efisiensi daya, kompatibilitas jaringan, hingga kestabilan dalam penggunaan harian.
Di sisi lain, prospek jangka panjang sangat menjanjikan. Jika berhasil mengeksekusi strategi ini dengan baik, Xiaomi tidak hanya akan menjadi produsen smartphone, tetapi juga pemain penting di industri semikonduktor dunia.
Menuju Masa Depan Teknologi Mandiri
Langkah Xiaomi dalam mengembangkan chipset sendiri juga sejalan dengan tren global menuju kemandirian teknologi. Di tengah krisis chip global dan ketegangan antarnegara produsen semikonduktor, kemampuan memproduksi chip sendiri menjadi keunggulan strategis yang sangat bernilai.