Awas! Ini Alasan Kenapa Earphone Bisa Lebih Berbahaya daripada Headphone!
- JBL
Gadget – Di zaman yang serba digital ini, headphone dan earphone telah menjadi teman setia dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Baik itu untuk menikmati musik, menonton video, hingga bekerja dari rumah, kedua perangkat ini memberikan pengalaman audio yang luar biasa. Namun, banyak orang masih bingung: apakah menggunakan headphone atau earphone lebih aman bagi kesehatan pendengaran?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci perbedaan antara headphone dan earphone, dampaknya terhadap pendengaran, serta tips penggunaan yang aman. Mari kita mulai!
Risiko Terhadap Kesehatan Pendengaran: Volume Suara yang Berbahaya
Salah satu faktor utama yang memengaruhi kesehatan pendengaran adalah tingkat volume suara. Menurut penelitian, paparan suara di atas 70 dB selama waktu yang lama dapat menyebabkan Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) atau kerusakan pendengaran akibat kebisingan. Sementara itu, suara di atas 85 dB hanya dalam beberapa menit saja sudah cukup untuk merusak telinga secara permanen.
Earphone memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan headphone karena desainnya yang menyalurkan suara langsung ke saluran telinga. Pengguna cenderung meningkatkan volume suara lebih tinggi ketika menggunakan earphone, terutama di lingkungan yang ramai. Sebaliknya, headphone dengan fitur noise-canceling mampu menghalangi kebisingan eksternal, sehingga tidak perlu menaikkan volume terlalu tinggi untuk mendengar dengan jelas.
Isolasi Suara dan Tekanan pada Telinga
Desain headphone, terutama model over-ear , memberikan isolasi suara yang lebih baik dibandingkan earphone. Fitur seperti active noise-canceling (ANC) memastikan bahwa suara dari luar bisa diminimalkan tanpa harus menambah volume. Hal ini membuat headphone lebih aman digunakan dalam jangka panjang.
Sebaliknya, earphone kurang efektif dalam mengisolasi suara eksternal. Akibatnya, pengguna sering kali menaikkan volume untuk menutupi kebisingan sekitar, yang meningkatkan risiko paparan suara berlebihan. Selain itu, tekanan yang ditimbulkan oleh earphone di dalam saluran telinga juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan jika digunakan terlalu lama.
Kesehatan Telinga: Penumpukan Kotoran dan Risiko Infeksi
Earphone memiliki potensi lebih besar untuk menyebabkan masalah kesehatan telinga dibandingkan headphone. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:
Penumpukan Kotoran Telinga (Earwax):
- Earphone yang dipasang langsung di dalam saluran telinga dapat mendorong kotoran telinga masuk lebih dalam. Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini dapat menyebabkan penyumbatan, infeksi, atau bahkan iritasi pada saluran telinga.
Risiko Infeksi:
- Penggunaan earphone yang tidak dibersihkan secara rutin dapat menjadi sarang bakteri. Bakteri ini kemudian dapat menyebabkan infeksi telinga, terutama jika earphone digunakan bersama-sama oleh lebih dari satu orang.
Di sisi lain, headphone tidak bersentuhan langsung dengan bagian dalam telinga, sehingga risiko tersebut jauh lebih rendah. Namun, tetap penting untuk membersihkan headphone secara berkala agar terhindar dari debu dan kotoran.
Kenyamanan dan Portabilitas: Mana yang Lebih Praktis?
Selain aspek kesehatan, kenyamanan dan portabilitas juga menjadi pertimbangan penting saat memilih antara headphone dan earphone.
Kenyamanan:
- Headphone umumnya dirancang dengan bantalan empuk yang mengurangi tekanan pada telinga, sehingga lebih cocok untuk penggunaan jangka panjang. Sebaliknya, earphone dapat menyebabkan ketidaknyamanan jika tidak pas dengan bentuk saluran telinga atau digunakan terlalu lama.
Portabilitas:
- Earphone jelas lebih kecil dan ringan, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang sering bepergian atau memiliki mobilitas tinggi. Namun, headphone tetap menjadi favorit bagi mereka yang ingin menikmati kualitas audio yang lebih baik di rumah atau tempat kerja, di mana portabilitas bukan prioritas utama.
Rekomendasi Penggunaan yang Aman
Agar tetap menikmati pengalaman audio tanpa mengorbankan kesehatan pendengaran, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Atur Volume Secara Bijak:
Gunakan aturan 60-60 , yaitu menjaga volume tidak lebih dari 60% dari maksimal dan membatasi penggunaan hingga 60 menit sekaligus. - Berikan Waktu Istirahat:
Hindari penggunaan perangkat audio secara terus-menerus tanpa jeda. Berikan waktu bagi telinga untuk beristirahat setidaknya setiap satu jam sekali. - Bersihkan Perangkat Secara Rutin:
Baik headphone maupun earphone, pastikan perangkat dibersihkan secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran atau bakteri. - Gunakan Noise-Canceling:
Jika memungkinkan, pilih headphone dengan fitur noise-canceling agar Anda bisa mendengarkan audio dengan volume lebih rendah tanpa terganggu oleh kebisingan sekitar.
Kesimpulan: Pilih Sesuai Kebutuhan
Baik headphone maupun earphone memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk kesehatan pendengaran, headphone dengan isolasi suara yang baik atau fitur noise-canceling lebih aman karena membantu pengguna mendengarkan dengan volume yang lebih rendah. Namun, jika portabilitas dan kemudahan dibawa menjadi prioritas, earphone tetap menjadi pilihan praktis, meskipun penggunaannya harus lebih berhati-hati.
Apapun pilihan Anda, selalu terapkan kebiasaan mendengarkan yang aman. Atur volume dengan bijak, batasi durasi penggunaan, dan beri waktu istirahat untuk telinga. Dengan begitu, Anda dapat menikmati pengalaman audio tanpa mengorbankan kesehatan pendengaran.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |