Duel Flagship Killer 2025: Vivo X200 FE vs Poco F7, Siapa Paling Worth It?
- lifeworks
Soal stamina, dua‑duanya dibekali 6.500 mAh—angka yang melebihi rata-rata ponsel flagship masa kini. Vivo maupun Poco mendukung fast charging 90 W kabel, diklaim dapat mengisi 50 % dalam setengah jam. Sayangnya, tak ada wireless charging ataupun reverse charging. Jika Anda kerap bepergian dan perlu mengisi perangkat lain, mungkin fitur terakhir itu akan terasa hilang.
Audio & Multimedia
Lanjut ke audio, keduanya sudah memakai speaker stereo yang lantang. Codec aptX, aptX HD, bahkan aptX Adaptive(khusus Poco) siap meningkatkan kualitas Bluetooth. Walau sama‑sama absen jack 3,5 mm, pengguna TWS akan diuntungkan. Sayangnya, fungsi LDAC belum didukung, dan radio FM pun ditiadakan. Ini menegaskan bahwa kedua produsen lebih memprioritaskan streaming digital ketimbang siaran konvensional.
Fitur Tambahan
Kedua ponsel membawa NFC untuk keperluan transaksi nirsentuh, serta port USB Type‑C versi 2.0. Walau belum secepat USB 3.x dalam transfer data, kebanyakan pengguna sehari‑hari tidak akan merasakan perbedaan besar. Sektor keamanan didukung pemindai sidik jari di bawah layar, auto brightness berbasis sensor cahaya, dan motor getaran linier untuk umpan balik sentuhan presisi.
Sebagai penutup, Vivo X200 FE tampil impresif berkat bodi lebih ramping, kamera depan super‑tajam, dan opsi lensa tambahan. Di sisi lain, Poco F7 menonjol melalui layar lebih luas, perlindungan Gorilla Glass terbaru, serta sertifikasi anti‑air IP68 yang jelas. Performanya sama‑sama ganas dan baterainya identik, sehingga keputusan akhir sebetulnya bertumpu pada prioritas pribadi:
Portabilitas & Selfie → Pilih Vivo X200 FE.
-
Durabilitas & Layar Lebar → Condong ke Poco F7.