Persaingan Layar OLED iPhone 17: BOE vs Samsung vs LG, Siapa Pemenangnya?
- Apple
Menurut sumber industri, BOE mungkin memilih untuk mengoperasikan lebih sedikit garis produksi agar dapat menjaga tingkat kecacatan tetap rendah. Pendekatan ini membantu perusahaan meminimalkan kerugian akibat layar yang gagal memenuhi persyaratan kualitas Apple.
Namun, tantangan BOE tidak hanya terletak pada kapasitas produksi. Ada juga spekulasi bahwa teknologi BOE masih tertinggal dibandingkan dengan Samsung dan LG. Sebuah sumber anonim dari industri menyebutkan bahwa "BOE berhasil mendapatkan sertifikasi kualitas dari Apple, bahkan jika hanya dalam jumlah kecil, menunjukkan bahwa teknologinya telah berkembang dibandingkan sebelumnya." Namun, ada juga desas-desus bahwa Apple mungkin secara diam-diam mentransfer rahasia teknologi OLED ke BOE, sebuah tindakan yang membuat perusahaan-perusahaan Korea Selatan merasa tidak nyaman.
Alasan Apple Tetap Memilih BOE
Meskipun BOE berada di posisi tertinggal dibandingkan dengan Samsung dan LG, Apple tetap memiliki alasan kuat untuk melibatkan perusahaan ini dalam rantai pasokannya. Salah satu faktornya adalah persaingan sengit di pasar smartphone China, di mana merek-merek lokal seperti Huawei semakin kuat. Dengan menggunakan pemasok domestik seperti BOE, Apple dapat mengurangi biaya komponen iPhone 17, meningkatkan margin keuntungan untuk penjualan di China.
Selain itu, kebijakan tarif AS yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump juga menjadi pertimbangan penting. Jika Apple harus membayar pajak tambahan sebesar 25% untuk setiap unit iPhone yang tidak diproduksi di Amerika Serikat, maka memiliki pemasok lokal di China bisa menjadi strategi yang cerdas untuk meminimalkan beban biaya.
China sendiri merupakan pasar smartphone terbesar di dunia berdasarkan volume penjualan. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam produksi iPhone—termasuk Samsung, LG, dan BOE—akan mendapatkan manfaat signifikan dari pertumbuhan pasar ini.