Waspada! 250 Aplikasi Pencuri Data Intai Pengguna Android dan iPhone

250 Aplikasi Pencuri Data Intai Pengguna
Sumber :
  • lifeworks

Jika selama ini banyak pengguna iPhone merasa lebih aman, temuan ini membuktikan bahwa iOS pun tidak luput dari incaran. Di iPhone, para hacker menggunakan teknik manipulasi lewat profil konfigurasi berbahaya yang memberi mereka akses terhadap data dan sistem perangkat, tanpa perlu lewat App Store resmi.

Waspada Skimming! Begini Cara Lindungi NFC di Ponselmu

Deretan Aplikasi Berbahaya: Apakah Salah Satunya Ada di Ponsel Anda?

Zimperium menemukan total 250 aplikasi berbahaya. Beberapa nama yang muncul di antaranya:

7 Cara Ampuh Mengecek HP Kena Spam, Jangan Tunggu Kebobolan Data!
  • Pilatess

  • Mfile

  • Zcloud

  • Haikiss

  • WhaleS

  • KingCloud

  • Acloud

  • Cloud-k

  • AceCloud

  • Lovelush

  • LOVESS

  • Slovehome

  • Erotic-s

  • BKing

Perlu diketahui bahwa daftar lengkap 250 aplikasi ini tersedia dalam dokumen publik, yang bisa Anda akses melalui tautan resmi dari Zimperium.

3 Rahasia Cuan dari TikTok yang Paling Populer dan Terbukti Efektif

Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Terlanjur Menginstal?

Jika Anda merasa pernah mengunduh aplikasi mencurigakan dari daftar di atas, segera hapus aplikasi tersebut secara manual dari perangkat Anda. Setelah itu:

  1. Lakukan pemindaian malware dengan antivirus tepercaya atau gunakan Google Play Protect.

  2. Periksa semua aplikasi yang memiliki akses terhadap foto, kamera, kontak, dan lokasi.

  3. Hapus profil konfigurasi tidak dikenal di iPhone (jika ada).

  4. Ganti kata sandi akun penting, terutama yang tersambung ke email, media sosial, atau perbankan.

  5. Laporkan aplikasi mencurigakan ke pihak platform (Google atau Apple).

Tips Melindungi Diri dari Aplikasi Jahat

Agar tidak menjadi korban serupa di masa depan, penting bagi pengguna untuk lebih waspada. Berikut tips dari tim Zimperium:

  • Hindari mengunduh aplikasi dari link tidak dikenal atau tautan yang dikirim melalui pesan instan.

  • Jangan berikan izin akses yang tidak wajar, seperti kamera atau lokasi, jika tidak diperlukan.

  • Selalu periksa ulasan aplikasi sebelum mengunduh, terutama jika aplikasi baru dan belum banyak diulas.

  • Gunakan fitur keamanan tambahan seperti two-factor authentication (2FA) dan pembaruan sistem secara berkala.

Ancaman Digital Tidak Lagi Fiktif

Kampanye malware SarangTrap menunjukkan bahwa ancaman digital kini semakin nyata dan menyasar pengguna dari berbagai platform. Bukan hanya soal pencurian data, tetapi juga menyangkut privasi dan rasa aman pengguna secara keseluruhan. Dengan meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian, kita bisa mengurangi risiko menjadi korban dari kejahatan siber ini.

Halaman Selanjutnya
img_title