Survei Global: Facebook Terbanyak Kasus Pelecehan terhadap Aktivis, 62% Mengalami Ancaman
Gadget – Seiring meningkatnya ketergantungan pada platform digital untuk interaksi sosial dan hiburan, muncul pula tantangan serius. Penggunaan media sosial yang masif menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kecanduan scroll hingga pelecehan online. Khusus untuk para aktivis yang kerap vokal menyuarakan isu penting, fenomena pelecehan secara daring semakin mengkhawatirkan, terutama di platform Facebook.
Facebook Terbukti Jadi Tempat Terburuk untuk Pelecehan Aktivis
Survei global yang digelar oleh organisasi nonprofit Global Witness mengungkap fakta mengejutkan: sekitar 62% aktivis melaporkan pernah mengalami pelecehan di Facebook, menjadikan platform ini paling toxic dibanding platform lain seperti WhatsApp (36%) dan Instagram (26%). Survei yang melibatkan lebih dari 200 aktivis lingkungan dan pembela hak asasi di enam benua ini menunjukkan betapa besar tekanan online yang mereka hadapi dalam menjalankan perjuangan mereka.
Jenis Pelecehan dan Efek Nyata di Dunia Offline
Pelecehan yang dialami oleh para aktivis tidak hanya berupa ancaman dan penghinaan verbal, tetapi juga meliputi serangan serius seperti ancaman pembunuhan dan penyebaran informasi palsu untuk membungkam suara mereka. Survei mencatat lebih dari 70% responden percaya bahwa pelecehan online tersebut berkontribusi langsung pada ancaman yang mereka hadapi secara fisik di dunia nyata.
Aktivis perempuan menghadapi risiko khusus, termasuk pelecehan yang terkait dengan gender dan stigma budaya, menambah lapisan kompleksitas pada masalah ini.